Kudus,suaranahdliyin.com — Termasuk dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) MWC NU Kecamatan Dawe menggelar event lomba baca kitab atau musabaqah qiraatil kutub (MQK) di Gedung NU Dawe, Sabtu (21/10/17).
Ketua Panitia, Saefuddin, menuturkan event ini termasuk percobaan. Maksudnya panitia masih mengukur antusiasme santri Dawe dalam mengikuti MQK. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mengembalikan semangat santri, khususnya Dawe, dalam membudayakan muthola’ah kitab kuning.
“Dalam event kali ini kita mencoba ditingkat Tsanawiyah dulu sebagai ukuran. Itupun hanya kategori santri putra saja. Setelah ini atau tahun depan baru kita akan memikirkan jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Salah satu dewan juri, K. Moh. Islahul Umam mengapresiasi langkah panitia HSN yang bersedia menyelenggarakan event ini. Menurutnya ini menjadi event MQK pertama di Kudus yang digelar oleh pengurus Nahdlatul Ulama.
“Belum ada pengurus NU manapun di Kudus yang menyenggarakan MQK, di tempat saya saja belum. Baru Dawe ini yang pertama,” ujar pria yang akrab disapa Gus Umam tersebut.
Secara kualitas, lanjut Umam, santri Dawe yang menjadi peserta dalam event ini sudah lumayan baik. Baik itu dari segi bacaan, penguasaan materi dan penjelasan mayoritas sudah baik. Yang perlu ditingkatkan kemudian ialah istiqomahnya dalam muthola’ah.
Menambahkan, Koordinator MQK, Fauzul Muna berharap event semacam ini akan semakin digandrungi masyarakat, khsusnya santri. Menurutnya ini bermanfaat untuk semakin membumikan kegiatan mengaji kitab kuning.
“Diharapkan mampu memajukan kualitas sanri-santri muda yang nantinya akan menjadi tokoh, kiai bahkan ulama di daerahnya masing-masing. Untuk pengembangan memang perlu sumber daya manusia yang mumpuni,” kata Fauzul.
Sementara itu, juara dalam event MQK ini ialah M. Khozainul Asror dari MTs. NU Manbaul Falah Piji (Juara 1), M. Khoirul Lathif dari MTs. NU Miftahul Falah Cendono (Juara 2) dan M. Ainul Yaqin dari MTs. NU Raden Umar Said (Juara 3). (rid)
