
BOYOLALI,Suaranahdliyin.Com – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Tengah sedang mengusahakan terbentuknya Pimpinan Komisariat di setiap sekolah/madrasah yang berada dalam naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif di Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Dwi Sangita Ketua PW IPPNU Jawa Tengah saat pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Kab. Boyolali di SMK NU Klego (20/05/2023).
Dwi Sangita mengatakan upaya tersebut sebagai realisasi dari hasil konggres IPNU IPPNU Se-Indonesia di Bojonegoro yaitu ‘IPNU IPPNU Back To School’. Saat ini, pihaknya sedang menyusun mekanisme agar setiap sekolah di bawah LP Ma’arif bisa langsung terbentuk Pimpinan Komisariat.
“Nanti Pimpinan Anak Cabang (PAC) tinggal merawat dan mendampingi saja.”tandasnya.
Ia meminta PC IPNU IPPNU Boyolali bekerja sama dalam mengaktifkan anggotanya dari tingkat cabang, anak cabang, ranting hingga anak ranting dan lebih utamanya tingkat komisariat.
“Dari 22 kecamatan yang ada di Boyolali hanya ada 21 SK saja yang aktif. Berarti ada satu Kecamatan yang belum aktif. Maka dari itu mari kita bekerja sama bagaimana caranya agar kecamatan tersebut bisa aktif,” ungkapnya di hadapan para peserta Konfercab.
Konfercab IPNNU-IPPNU Boyola telah menghasilkan pemimpin baru. Pada kesempatan itu, Konfercab menetapkan Ahmad Subki Masyhudi dan Atika Muallifah sebagai ketua PC IPNU-IPPNUU Boyolali masa hidmah 2023-2025.(Muqtafaiz, Sulistyawan/adb)