JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Hadir di acara Haul Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, merasa beruntung Indonesia memiliki tokoh sekelas Habib Salim. Menurutnya, Habib Salim adalah seorang ‘alim yang manfaat ilmunya dan mampu menjadi penerang umat.
“Kelebihan orang alim dibandingkan ahli ibadah sebagaimana purnama diantara bintang-bintang. Tidak semua orang alim memiliki sinar seperti itu. Karena sesungguhnya memang orang alim itu tidak punya sinar kecuali mendapat pantulan dari cahaya Rasulullah,” katanya di Majelis Haul Habib Salim Jindan, Selasa (26/11/19).
KH. Ma’ruf menjelaskan, kalau tidak punya pantulan dari Rasulullah, maka dia hilang sinarnya. Kalau orang alim tidak memiliki sinar itu berarti dia layaknya gerhana. Yakni hanya menimbulkan kegelapan dan ketakutan dihati para umat.
Selanjutnya, Mustasyar PBNU itu menyampaikan keteladanan Rasulullah sebagai agen perubahan yang luar biasa. Hanya dalam waktu yang cukup singkat, yakni 23 tahun, Rasulullah bisa mengubah peradaban yang rusak (munkar) menjadi baik (ma’ruf).
“Tidak hanya itu, Rasulullah mengubahnya lagi menjadi masyarakat yang memerintahkan yang baik, meninggalkan yang munkar, makanya masyarakat yang itu disebut sebagai khaira ummatin,” paparnya.
Dari ajaran Rasulullah itu, secara turun temurun diwarisi oleh para ulama sehingga perubahan demi perubahan tercipta. Yakni dengan cara mengajarkan kepada masyarakat tidak hanya seputar akidah, tetapi juga bagaimana mencipta kehidupan sosial yang baik, kemajuan ekonomi dan budaya yang mapan.
“Semoga banyak ulama kita bisa mewarisi sinar Rasulullah, membawa perubahan tetapi juga pada lintas sektoral, di ekonominya, di sosial menuju ke arah yang lebih baik,” harapnya. (rid/adb)
