JEPANG, Suaranahdliyin.com – Bertepatan momentum hari lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Fatayat NU Jepang telah memasuki tahun khidmah ketiga, Mereka memeringati harlah ketiga itu dengan memotong tumpeng dan webinar menjaga keseimbangan duniawi dan ukhrawi, Rabu (31/01/2024).
Pemotongan tumpeng dilakukan secara simbolis, yang disiarkan langsung dari Kota Kanagawa, Tokyo dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mabruk Alfa Mabruk oleh peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan webinar secara daring dengan narasumber psikolog sekaligus akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikam Malang, Laily Abida, M.Psi.
Menurut Ketua panitia Lina Lestari, kegiatan peringatan harlah PCI Fatayat NU Jepang merupakan simbol rasa syukur sekaligus simbol harapan untuk menjadi Fatayat NU Jepang yang lebih kompak dalam berkhidmat.
Ketua PCI Fatayat NU Jepang Nafilatul Laily, dalam sambutannya menekankan terkait niat ikhlas dalam berdakwah di Jepang. Hingga saat ini, terangnya, Fatayat NU Jepang telah memasuki tahun ketiga.
“Semoga Allah akan gantikan perjuangan dalam menebar dakwah dengan keuntungan di dunia dan akhirat,”harapnya
Nafila juga menginginkan Fatayat NU Jepang akan terus membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai kalangan.
Sementara dosen STAI Al-Hikam Malang, Laily Abida, M.Psi. memaparkan tentang sumber tantangan bekerja di luar negeri seperti tantangan budaya dan bahasa, pemenuhan skill, jam kerja yang tinggi dan pelaksanaan ibadah.(sridiana/adb)