SAMARINDA, Suaranahdliyin.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan turut berduka atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dalam penerbangan Jakarta – Pangkal Pinang, Senin pagi (29/10/2018) tadi.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU KH. Robikin Erhas melalui rilis yang diterima Suaranahdliyin.com hari ini.
Robikin menghimbau semua pihak supaya memercayakan kepada otoritas yang ada untuk melakukan penyelidikan menyeluruh sebab-sebab jatuhnya pesawat. Ia-pun mengajak agar menghindari hoax dan spekulasi peristiwa tersebut.
“Jangan pula jadikan musibah sebagai instrumen kampanye, baik pilpres maupun pileg.”tandasnya.
Robikin mengingatkan bahwa matinya seseorang tidak mungkin terjadi kecuali izin Allah. “Seseorang tidak akan mungkin mati kecuali dengan izin Allah. Karena, hal itu benar-benar telah dicatat oleh Allah dalam buku yang mengandung semua ajal manusia,”terangnya mengutip ayat Al Qur’an QS 3:145.
Sebagaima diberitakan, Pesawat Lion Air penerbangan jakarta- pangkal Pinang dipastikan jatuh di Karawang Jawa Barat. Basarnas mengungkapkan terdapat 189 penumpang dalam pesawat tersebut.(rls/ros,adb)
