Peringati Haul Masyayih, HIMASAL Brebes Rutinkan Ngaji  Kitab Bersama Dzuriyah Lirboyo

0
227
Pengajian kitab rutin diadakan Himasal Brebes

BREBES, Suaranahsliyin.com – Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Brebes menyelenggarakan kegiatan bertajuk Ngaji Bareng dengan Gus Said (dzuriyah Lirboyo) di masjid Jami Kertabesuki Kec Wanasari Kab Brebes, Jum’at (3/1/2025) kemarin. Kegiatan Ngaji rutin ini dihadiri oleh alumni se Kab Brebes dan masyarakat lingkungan desa Kertabesuki sekaligus memperingati haul masyayikh Lirboyo.

Ketua PAC HIMASAL Kec Wanasari Ahmad Sururi menjelaskan bahwa pengajian kitab ala pesantren ini melibatkan lingkungan masyarakat setempat. Hal ini menjadi bagian dakwah komunitas alumni santri Lirboyo di tengah tengah masyarakat.

“Pengajian rutin untuk yang kedua ini sudah bersama masyarakat, meskipun dengan kajian kitab kuning ala Pesantren, “katanya.

“Misi dakwah pesantren perlu untuk terus dikembangkan. Harapannya, HIMASAL lebih banyak bermanfaat untuk umat,”sambung Sururi.

Dalam pengajian rutin Jumat Kliwon ini, lanjut Sururi, Gus Said membacakan kitab Tasawuf yang jarang dikaji oleh para Kyai di pesantren. Bahkan mungkin di Brebes hanya Pengajian HIMASAL yang mengkaji kitab karangan Syekh Izzudin.

“Keberadaan HIMASAL diharapkan agar bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. Karena masyarakat membutuhkan pencerahan keagamaan. Termasuk kami juga mengajak HIMASAL untuk bersama terjun di lembaga pendidikan melalui kegiatan Pesantren Ramadhan yang sudah dilaksanakan bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Brebes,” imbuh Akhmad Sururi.

Sebelumnya, koordinator Pengajian Rutin Abdullah Umamudin menjelaskan bahwa pengajian rutin akan  bergiliran setiap kecamatan. “Hari ini di Kecamatan Wanasari berikutnya pada bulan Syawal insya Allah di Kec Larangan. Untuk bulan Februari libur karena konsentrasi Kegiatan Munas dan Reuni Akbar HIMASAL.” terangnya.

Pengajian Rutin Jumat Kliwon ini sekaligus Haul Masyayekh Lirboyo. Pada kesempatan tersebut, Gus Said setelah membaca kitab Syajaratul Ma’arif  wal Ahwal dilanjutkan menguraikan Manakib Tiga  Tokoh Pendiiri Lirboyo. Yakni Mbah Yai Sepuh Al Mukarom KH Abdul Karim yang disebut Mbah Manap adalah ulama salaf yang wirai dan cinta dengan ilmu.

“Selama hidup cinta dengan ilmu, sehingga dan kisahnya saat pergi mencari ilmu ke Madura, bekal untuk perjalanan digunakan untuk membeli kitab. Sementara untuk perjalanan ke Madura dengan saat melalui laut Beliau dari Surabaya berenang menuju Madura.”tutur Gus Said.

Dulu yang mestinya untuk naik kapal, lanjut dia, digunakan untuk membeli kitab. Ini karena cintanya Beliau dengan Ilmu.
“Setiap malam Beliau melakukan wiridan ribuan untuk mendoakan seluruh santrinya. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan betul betul menjadi santri Mbah Yai Abdul Karim,”ungkap Gus Said.

Turut hadir di tengah jamaah,  Rais Syuriah MWCNU Wanasari sekaligus Penasehat PC HIMASAL Kab Brebes, KH Sobarudin (lis/adb

Comments