KUDUS, Suaranahdliyin.com – Perayaan malam 1 Syuro di Masjid Jami’ Nurul Mubin Gilang Bae Kudus tahun ini berbeda dari sebelumnya. Pada Tahun 1440 H ini, perayaan berupa kirab ini mampu merangkul semua elemen masyarakat.
Sejumlah kelompok masyarakat antara lain pengurus masjid, remaja masjid, Ansor, Banser, Fatayat kelompok pemuda, Jamiyah reban, tim sapu jagad dan warga antusias mengikuti kirab yang dilepas Kepala Desa Bae Agung Budiyanto. Mereka menampilkan kolaborasi yang apik dan kompak dengan berbagai kreatifitas.
Ketua panitia Ali Riza SE mengatakan tujuan perayaan ini untuk menunjukkan jati diri bahwa hijriyah merupakan tahun baru ummat Islam. “Makanya, setiap muslim sudah semestinya bangga dengan identitas keislamannya,”ujarnya.
“Disamping itu kegiatan ini juga untuk memantik “gerakan cinta masjid”, agar jama’ahnya bisa banyak, semarak kegiatan ngajinya, pengembangan kesenian dan kebudayaan islamnya,”lanjut Riza.
Menurut tokoh pemuda setempat, Safiq Afandi, ekonomi keummatan pun bisa dimulai dan dibangun dari masjid, Tentu saja dengan batasan-batasan tata aturan bagi kesucian masjid sebagai baitullah. Dikatakan, Masjid juga semestinya mampu memberikan pencerahan ataupun solusi terhadap problematika yang setiap saat muncul di tengah masyarakat,
“Dengan begitu, Insya Allah “kemakmuran masjid” akan mudah terwujud,”tandas Safiq yang juga seniman kaligrafi.(adb/ros)
