DEMAK, Suaranahdliyin.com – Rasa cinta kepada bangsa dan negara adalah syarat mutlak yang harua dimiliki oleh setiap warganya. Oleh sebab itu, nasionalisme wajib hukumnya untuk terus digelorakan dalam jiwa maupun raga agar persatuan dan kesejahteraan seluruh warga negara segera terwujud secara merata. Demikian itu mengemuka dalam sosialisasi empat pilar MPR/DPR RI oleh Fathan Subchi di Ponpes Nurul Qur’an, Kabupaten Demak, Selasa (11/09/18).
Politisi asal Desa Betahwalang Bonang Demak itu menyerukan kepada 150 lebih peserta sosialisasi untuk selalu memperbarui semangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa terkecuali. “Sosialisasi empat pilar seperti ini salah satu fungsinya untuk mengingatkan masyarakat bahwa NKRI dengan Pancasila dan UUD 1945 sudah final, harus kita junjung bersama,” ujar Fathan.
Menurut Fathan, kecintaan seluruh masyarakat dan elemen negara sangat berpengaruh terhadap kemajuan Indonesia. Karena rasa cinta itu akan membawa efek positif berupa ketidakrelaan seorang individu terhadap rusaknya sesuatu yang dicintai.
“Salah satu wujud cinta kepada NKRI bisa diaplikasikan dengan menerapkan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, toleransi, taat hukum dan tata tertib serta kebaikan lainnya,” imbuhnya.
Negara kita, lanjut Fathan, adalah hasil dari perjuangan yang berat, penuh pengorbanan darah dan nyawa para pahlawan yang gugur demi meraih kemerdekaan. Banyak diantara para pahlawan itu juga sebagai ulama, pemuka agama, masyarakat sipil, tidak hanya tentara saja.
“Maka sebagai wujud syukur kita harus menjaga warisan mereka yang amat berharga ini dengan hal-hal positif dan tidak merusaknya dengan pemahaman atau perbuatan yang melanggar konstitusi apalagi ideologi,” paparnya.
Fathan menambahkan, para pemuda utamanya harus menjadi pionir yang menggerakkan masyarakatnya dengan karya nyata, seperti membangun desa, membuat organisasi/lembaga yang bermanfaat bagi kehidupan warga, termasuk dalam hal ekonominya.
“Rangkul semua elemen mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, ulama dan pejabat keamanan untuk sama-sama berkarya,” katanya.
Sementara itu, Pengurus Ponpes Nurul Qur’an, Syaifudin, mengaku senang bisa mengikuti salah satu agenda MPR RI ini. Katanya juga semangat para pemuda untuk membela negara dengan karya memang penting untuk kesejahteraan bersama.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai dan membangun bangsa ini,” kata Syaifudin bangga.(rls/rid)
