
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Percetakan Firma (fa) Menara Kudus menjadi salah satu perusahaan pencetak alquran tertua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1952, percetakan ini masih eksis sampai sekarang.
Percetakan Firma Menara Kudus didirikan oleh Zainoori warga asli Kudus. Sejak dibangun, Percetakan Firma tetap bertempat di depan kompleks Makam dan Menara Kudus.
Saat ini, percetakan Firma mempunyai 149 karyawan yang dipekerjakan. Padahal, dulu ketika awal berdiri, hanya dikerjakan oleh tiga orang.
“Percetakan ini sudah memasuki generasi kedua yang diteruskan oleh anaknya. Dulu hanya percetakan kecil yang punya 3 karyawan. Percetakan ini termasuk salah satu yang tertua di Indonesia,” ungkap Alexander Yusuf, Manager Personalia Percetakan Firma (fa) Menara Kudus kepada wartawan, Selasa (28/03/2023).
Lebih lanjut, Alex menjelaskan awal mula Zainoori memilih menekuni bisnis percetakan ini. Berdasarkan penuturannya, kedekatan pendiri percetakan dengan para kiai di Kudus masa itu.
“Dulu awalnya percetakan ini hanya menerima jasa cetak label kertas dan cap, dari masukan kiai, disarankan untuk mencetak Alquran,” kata Alex.
Ditanya soal segmentasi pasar percetakan Alquran ini, Alex mengaku rerata dari kalangan pondok pesantren dan madrasah diniyah. Menurutnya, kunci menarik peminatnya adalah efisiensi harga.
“Paling banyak itu dari anak-anak ponpes dan sekolah madrasah, jadi harganya juga perlu dipertimbangkan,” terangnya.
Saat ini, pemasaran percetakan ini sudah merambah ke berbagai daerah yang ada di Indonesia. Mulai dari Aceh, Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, Sumatera, Sulawesi hingga Papua.
“Sejauh ini sekitar 100 model Alquran sendiri dan 500an judul kitab/buku juga kami sediakan,” imbuhnya.
Alex menambahkan, mushaf pertama yang digunakan di percetakan ini adalah Alquran pojok menara yang diberi oleh KH Arwani Amin. Dari situ, kata Alex mulai berkembang mushaf lain seperti Al Igis (tafsir alquran) karya kiai Bisri dari Rembang dan kitab lainnya.
“Awal-awal kita mulai dengan mesin later press manual kayak stempel, kemudian merambah ke merambah ke Alquran sejak tahun 75 dengan patokan oleh ladjnah,” bebernya.(sim/adb)