KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bazar, Pagelaran Seni dan Rotibul Kubro serta Maulid Kebangsaan, menjadi sarana mensosialisasikan komitmen nilai-nilai kebangsaan, keilmuan, keagamaan, serta sebagai upaya memperkuat ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan kebangsaan untuk mewujudkan Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur.
Demikian itu disampaikan Ketua Panitia, Sholeh Syakur dalam sambutannya pada pembukaan Silaturrahim Kebangsaan dan Kirab Merah Putih yang diselenggarakan Majelis Dzikir Darul Faiz, Sabtu, (11/06/2022).
Tidak hanya sebagai sarana sosialisasi, Syakur menambahkan, ada upaya mempertemukan keragaman di Indonesia. Sebab, keragaman bangsa, budaya, agama dan ideologi yang berkembang di masyarakat adalah fitrah sosial yang tidak bisa ditolak.
“Keragaman ini bukan alasan untuk berseberang atau bahkan berseteru tapi justru menjadi dasar ajang silaturahim antar elemen yang ada,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula dirinya menjelaskan, rangkaian acara Silaturrahim Kebangsaan dan Kirab Merah terdiri atas bazar dan pentas seni dimulai pada Sabtu-Senin, (11-13/06). Dilanjutkan dengan muqodimah Alquran dan santunan anak yatim pada Selasa, (14/06). Dan pada hari terakhir, Rabu, (15/06) dilaksanakan Kirab Merah Putih, ziarah Makam Pahlawan (TMP), apel kebangsaan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, serta Silaturrahim Kebangsaan di Makodim 0722 Kudus.
“Pada malam harinya akan dilanjutkan dengan malam pucak acara Rotibul Kubro dan Maulid Kebangsaan bersama Habib Luthfi Bin Yahya dan semoga rangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar,”jelas Syakur.
Ia menambahkan khusus Bazar dan Pagelaran Seni bertempat di Lapangan Singocandi, Desa Singocandi, Kudus. mengangkat tema ‘Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit’ Kegiatan ini bKecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Sabtu, 11 Juni 2022.
Asisten I Bupati Kudus, Agus Budi Satrio, turut hadir membuka acara dengan manabuh gong. Ia turut mengapresiasi kegiatan Silaturrahim Kebangsaan dan Merah Putih yang bertema ‘Dengan Maulid Wujudkan Kebhinekaan Untuk Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa’.
“Kegiatan ini sarana upaya mewujudkan ukhuwah wathaniyah serta meneguhkan semangat kebangsaa,” ungkapnya.
Lebih lagi, imbuh Agus, ini merupakan kegiatan yang sesuai dengan karakteristik warga Kudus yang Pluralis. Dalam kegiatan inilah hendaknya dijadikan momentum untuk mempertemukan keragaman yang ada di Kabupaten Kudus.
“Sebab keragaman bangsa, budaya, agama dan ideologi yang berkembang di masyarakat adalah fitrah sosial,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini tampak hadir Asisten I Agus Budi Satrio (Mewakili Bupati Kudus), Kades Singocandi, Hendra Apriliyanto, Camat Kota Andrian, Kapolsek Kota, Koramil, Tokoh lintas Agama Kabupaten Kudus yang tergabung dalam KUB. (umi/adb,ros)
