KUDUS, Suaranahdliyin.com – PAC GP Ansor Kecamatan Dawe menyambut bahagia kedatangan Habib Thohir bin Yahya (Palimanan, Cirebon) di Kabupaten Kudus. Hadirnya Habib Thohir ke Kudus ini dalam rangka pemberian ijazah ataqoh sughro kepada Ansor-Banser Dawe di Pondok Roudlotuth Tholibin Piji Wetan, Desa Lau, Dawe, Kudus, Selasa (04/01/22).
Hadir pula pada kesempatan ini Habib Sholeh bin Yahya, Habib Idrus bin Yahya, Habib Ali Zainal Abidin Al-Kaff, Ketua MWC NU Dawe H. Abdullah Kusminto dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Dalam amanatnya, Habib Thohir mengingatkan agar para penerima ijazah tidak mengharapkan khasiat dari wiridnya. Habib Thohir kemudian meminta agar para jamaah menata niatnya kembali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jangan mengharap khasiat dari ijazah ini karena setiap wirid sudah pasti ada manfaatnya. Tapi sekali lagi, jangan diharapkan supaya tidak menggangu niat,” pesan Habib Thohir yang disampaikan oleh Habib Sholeh bin Yahya.
Ijazah ataqoh sendiri merupakan kumpulan wirid dan doa pertaubatan. Berdasarkan doa yang tertulis ijazah ataqoh ini mengharapkan adanya pembebasan dari api neraka dan bisa masuk surga dengan ridla Allah Ta’ala. Salah satu wirid utamanya yakni bacaan kalimat lailahaillallah sebanyak 70.000 kali.
“Kendati begitu pembacaannya bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus selesai dalam satu waktu. Bisa diangsur kapan saja, sampai genap 70.000 kali,” papar Habib Sholeh selaku juru bicara Habib Thohir.
Sementara itu, Habib Idrus bin Yahya mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi keberuntungan bisa berkumpul bersama orang sholeh. Menurutnya, hal ini adalah nikmat yang luar biasa dan ditakdirkan sudah sejak zaman ruh.
“Dikatakan dalam sebuah riwayat ketika di alam ruh sudah pernah berkumpul maka di dunia juga kita dikumpulkan lagi. Alhamdulillah,” sebutnya.
Acara berlangsung mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB. Setelah memberikan ijazah Habib Thohir kemudian turut mendoakan dan mengikuti prosesi peletakan batu pondasi untuk pembangunan Pondok. (rid/adb, ros)