Kader NU Harus Berpikir Progresif

0
596
Kader Ansor Demaan mengikuuti Majelis Dzikir dan Shalawat di Masjid Al-Mubarak

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) membutuhkan orang-orang yang mau berjuang bersama. Karenanya, seorang kader NU harus berpikir progresif dalam upaya untuk memajukan organisasi.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) desa Demaan Kudus Kiai Khoirun Amala dalam acara Majelis Dzikir dan Shawalat Rijalul Ansor – Gerakan Pemuda Ansor desa Demaan di Masjid Al-Mubarak setempat, Selasa malam (24/1/2023).

Kiai Khoirun Amala mengatakan NU dengan memiliki banyak badan otonom (banom) memerlukan kader-kader yang militan guna nguri-nguri (menjaga) NU. “Kita harus bisa memulai melakukan upaya dari pengkaderan, sosial bermasyarakat, hingga cermat dalam bermedia sosial.”ujarnya.

Ia menegaskan NU lebih memperkuat akidah dibanding organisasi lain. Kendati begitu, NU dalam bermasyarakat bisa dibilang lebih unggul.

“Karena NU mempunyai banyak banom yang menunjukkan kiprah di masyarakat dengan menjalankan berbagai program sesuai tupoksinya. Seperti santunan untuk yatama dan Dhuafa kita ada Upzis, untuk tingkat pelajar juga ada IPNU-IPPNU, lebih tinggi lagi ada Ansor Fatayat, begitu seterusnya.”ungkap Kiai Amala

Majlis Dzikir dan Sholawat yang dihadiri sekitar 75 kader Ansor ini diisi pembacaan Maulid Nabi  dengan iringan grup Rebana Syubbanul dari Masjid Al-Mubarak.(azka-mg/adb)

Comments