KUDUS, Suaranahdliyin.com – Tim juri Festival Teater Pelajar (FTP) yang digelar Teater Djarum didukung Bakti Budaya Djarum Foundation dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, menyebut, kualitas para aktor dari kelompok teater di sekolah-sekolah di Kota Kretek yang ikut FTP, sudah sangat bagus.
Pujian itu disampaikan tim juri yang terdiri dari Inayah Wulandari, Sita Nursanti, dan Waryoto Giok dalam konferensi pers di ruang pertemuan Djarum Kaliputu, Kudus, Ahad (26/11/2017).
‘’Secara kualitas, permainan kelompok teater yang ikut FTP 2017, ini sangat bagus. Mereka sangat layak jika dibandingkan dengan para pemain teater di kota besar seperti Jakarta,’’ tegas Inayah Wulandari.
FTP ke-10 yang mengusung tema wayang kali ini, menurutnya juga sangat menarik, karena para pemain mampu menginterpretasikan wayang yang sangat klasik dengan kondisi kekinian.
‘’Selama ini, banyak yang melihat wayang secara saklek. Tetapi menonton permainan para finalis FTP, anak-anak ternyata mampu ‘mendobrak pakem’, dan kita menjadi tersadar. Misalnya, Semar yang diperankan oleh anak perempuan. Ternyata, Semar itu memang diyakini tidak berjenis kelamin lelaki, perempuan, tetapi bukan waria,’’ lanjutnya.
Waryoto Giok yang sebelum final ini digelar melakukan penjurian ke sekolah-sekolah, mengatakan, secara kualitas permainan teater sekolah yang masuk nominasi ini, sudah sangat bagus. ‘’Perkembangan FTP secara kualitas dari tahun ke tahun, sangat bagus,’’ ungkapnya.
Sedang Adi Pardianto dari Djarum Foundation, mengutarakan, pada FTP ke-10 ini, ada beberapa perubahan. ‘’Soal setting, misalnya, dilakukan di tempat dan bisa disaksikan secara langsung. Hadiah juga lebih besar,’’ katanya. (ros, adb, gie)