- Judul Buku: 200 Inspirasi, dari Guru untuk Guru
- Penulis: Wiwid Prasetyo
- Penerbit: Semesta Hikmah Publishing, Yogyakarta
- Cetakan I: September 2018
- Jumlah halaman: 326 + xiv
Guru juga manusia. Rasa malas mengajar, misalnya, terkadang bisa saja menghinggapi. Dan itu manusiawi. Karenanya, seorang guru pun memerlukan motivasi, memerlukan motivasi dan support dari banyak pihak, agar senantiasa bisa mendampingi anak-anak didiknya sebaik mungkin.
Terkait memberikan inspirasi buat para pendidik (guru), baru-baru ini, sebuah penerbit di Yogyakarta, Semestas Hikmah Publishing, menerbitkan sebuah buku yang sangat menarik berjudul ‘’200 Inspirasi: dari Guru untuk Guru’’.
Buku karya Wiwid Prasetyo ini bisa menjadi bacaan yang wajib dikonsumsi para pendidik, karena tidak sekadar banyak pelajaran dan keteladanan yang bisa didapat di sana, tetapi banyak inspirasi yang bisa diambil.
Apalagi, buku ini cukup kreatif memberikan materi. Seperti tulisan berjudul ‘’Kotak P3K’’ yang dalam bayangan umum masyarakat, pasti terkait untuk penyelamatan pertama pada korban kecelakaan.
Namun tidak, ternyata. P3K di sini adalah singkatan dari ‘’Pertolongan Pertama Pada Kehidupan’’, yang mengetengahkan tentang pentingnya seorang guru menyiapkan kotak P3K dimaksud bagi kehidupan. (hal. 229)
Di bagian lain, penulis buku ini mengulas tentang ‘’Keikhlasan yang Dikenang Sepanjang Masa’’. Dalam tulisan ini dijelaskan, betapa guru itu tidak akan pernah ada yang namanya ‘’mantan’’, bahkan ketika sudah pensiun sekalipun. Sebab, selamanya guru akan dikenang oleh murid atau anak didiknya.
Dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang berisi motivasi dan inspirasi yang bisa pembaca dapat dengan membaca buku ‘’200 Inspirasi: dari Guru untuk Guru’’. Sebuah buku yang barangkali tidak layak Anda taruh di rak buku kendati sudah selesai membacanya, namun harus selalu dibawa, karena setiap saat seorang guru butuh inspirasi. Dan salah satunya, bisa Anda dapatkan di buku ini. Wallhu a’lam. (*)
Ahmad Fakhruddin,
Peresensi adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STIBI) Syeh Jangkung Pati & pendidik PAUD Al-Azhar Jekulo Kudus.
