
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Edisi spesial Mata Najwa di Trans7 menghadirkan KH. A. Musthofa Bisri, Rabu (13/6/2018). Dipandu host kenamaan, Najwa Shihab, acara tersebut dimulai pukul 20.00 WIB.
Nampak hadir para tokoh dalam acara yang mengusung tema ‘’Gus Mus dan Negeri Teka Teki’’ tersebut. Selain Gus Mus – sapaan akrab KH. A. Musthofa Bisri – juga hadir Todung Mulya Lubis dan budayawan Sujiwo Tedjo.
Pada kesempatan itu, Gus Mus antara lain mengajak kepada masyarakat luas untuk bersyukur. ‘’Kita diciptakan Allah, harus bersykur. Manusia, dimuliakan Tuhan sejak awal. Dan diserahi Tuhan untuk jadi khalifah, jadi penguasa, jadi wakilnya di muka bumi. Jadi semestinya, manusia harus di atas segalanya, bukan di bawah,’’ katanya.
Untuk itu, ia berpesan agar dalam hidup, manusia itu tidak dikuasai oleh uang (harta-Red). ‘’Uang jangan menguasai. Uang yang harus dikuasai. Maka kalau ada orang dikuasai uang, mereka harus dikasihani,’’ tuturnya.
Dia pun mengatakan kepada Najwa Shihab, ‘’Anda tidak punya apa-apa, tetapi tidak butuh apa-apa, kaya sekali Anda. Lihat Sujiwo Tedjo, dia tidak butuh apa-apa. Hidupnya bahagia sekali,’’ candanya disambut tawa para penonton.
Tedjo yang dicandai Gus Mus pun berkata saat diberi waktu bicara oleh Najwa Shihab: ‘’Saya hanya punya dua murid. Kalau kiai-kiai muridnya ribuan, Saya cuma dua, yaitu Gus Mus dan Cak Nun,’’ jawabnya menimpali sembari bercanda pula.
Lalu Tedjo pun nembang nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh RMP. Sosrokartono, kakak kandung RA. Kartini: Sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji. Trimah mawi pasrah, suwung pamrih tebih ajrih. (Kaya tanpa harta, sakti tanpa mantra. Pasrah terhadap keadaan yang telah terjadi, tanpa imbalan, tanpa rasa takut). (ros, gie/ adb)