Gelar Wisata Literasi dan Budaya, Pesantren Al Mawaddah Kenalkan Kegiatan Kewirausahaan

0
920
50 santri dari berbagai kota antusias mengikuti kegiatan Wisata literasi dan Budaya Pesantren Al-Mawaddah Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Dalam rangka mengisi liburan akhir tahun, Pesantren Al-Mawaddah kembali menggelar kegiatan Wisata Literasi dan Budaya bertajuk SpiritualPreneur Camp batch #3. Acara berlangsung selama empat hari, 27-30 Desember 2022 di Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco Jekulo Kudus.

Sebanyak 50 peserta yang datang dari Kudus, Jepara, Demak, Blora, Purwokerto dan Bandung mengikuti acara secara antusias. Selain mendapatkan bimbingan ibadah dan pendalaman spiritual, mereka juga dikenalkan kegiatan kewirausahaan

Pesantren yang diasuh motivator Sofyan Hadi dan Khadijah ini pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pesantren Entrepreneur Inspiratif tingkat Nasional.

“Di sini santri diajari kemandirian. Jadi sejak masuk hingga lulus menjadi sarjana tidak boleh menerima uang dari orang tua,”ujar Sofiyan Hadi dalam sambutan welcome speech.

Direktur Program SpiritualPreneur Camp, Khadijah, menambahkan kegiatan ini sangat diminati karena dikemas sangat menarik menggabungkan unsur ilmiah dengan hiburan (edutainment), simulasi, senam otak (brain gym), game edukasi, musik dan sinema dengan didukung teknologi multimedia modern.

”Di antara materi yang diberikan adalah Character building dan Public Speaking. Juga ada Seminar Parenting yang wajib diikuti orang tua.”terangnya.

Khadijah mengharapkan usai mondok peserta yang sebagian besar santri bisa menemukan cara belajar paling efektif dengan menemukan mesin kecerdasannya yang spesifik.

“Dengan begitu, akan tumbuh rasa percaya diri dan memiliki mental juara dalam upaya meraih cita-cita mulia.” tuturnya.

Selama mengikuti kegiatan peserta merasa nyaman dan fun. Mereka dibimbing terlibat aktif dengan metode Experiential Learning, Mentoring dan Outbond Activity. Disela-sela kegiatan yang berlangsung, para peserta diajak berkunjung ke perpustakaan IAIN Kudus dan Ke Pesantren Riset Prisma.

Foto bersama peserta dengan pengsauh pesantren Al-Mawaddah

Kegiatan Wisata Literasi dan Budaya ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan menulis, selain mengenalkan warisan budaya Sunan Kudus yang dikenal dengan akronim Gusjigang.

“Gusjigang itu kepanjangan dari Bagus Laku, Pinter Ngaji dan Wasis Dagang“, jelas Nur Said, S.Ag. MA., M.Ag selaku kepala perpustakaan IAIN sekaligus Pengasuh Pesantren Prisma.   .

Diungkapkan, moderasi beragama telah dicontohkan oleh Sunan Kudus dengan mengembangkan Islam secara damai, ramah dan toleran.

“Karena itu generasi millenial perlu dikenalkan budaya adiluhung warisan Sunan Kudus,”tandas Nur Said.(hafidz/adb)

Comments