
BATANG, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang mengadakan Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL), Kamis- Ahad (5-8/1/2023).
Pelatihan yang bertempat di yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Desa Penundan Kecamatan Banyuputih bertujuan mencetak kader instruktur IPNU dan pelatih IPPNU.
Ketua PC IPPNU Kabupaten Batang Lies Naeni smengatakan pelatihan diikuti 27 calon instruktur dan pelatih yang merupakan kader pilihan yang telah berhasil melewati semua tahap seleksi.
“Semua peserta terpilih ini telah melalui tahapan seleksi dari seleksi administrasi, Sekolah Kader Berkelanjutan (SKB) 1-3, dan screening.”ujarnya
LATIN dan LATPEL, ternganya, sebagai forum untuk mencetak kader instruktur dan pelatih yang akan mengawal kaderisasi di PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang.
“Mereka dilatih sebagai instruktur dan pelatih yang menjadi mentor bagi anggota baru dan kader IPNU IPPNU di Batang.” Ujar Naeni.
Ia juga mengharapkan agar calon instruktur dan pelatih memperluas wawasan literasi Pelajar NU se-kabupaten Batang.
“Kami berharap lulusan pelatihan ini nantinya harus bisa mengawal dan memperluas wawasan literasi di kabupaten Batang.” Tambahnya
Disampaikan, kegiatan pelatihan menghadirkan narasumber pilihan serta materi tambahan yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil.
Dalam paparannya, Muzamil menyampaikan, dalam situasi dan kondisi apapun, segenap pengurus dan warga NU harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan tradisi ala ahlussunnah wal jamaah.
“Insyaallahh NU khususnya dan Indonesia pada umumnya akan selalu dalam kondisi baik-baik saja.”ujarnya.
“Kalau warga sudah tidak lagi bersama dan mengikuti para alim ulama dan fuqaha, maka akan lagi persoalannya,”imbuh KH. Muzamil
Ketua panitia Muhammad Ulinnuha mengatakan bahwa latarbelakang diadakannya Latin dan Latpel tersebut dikarenakan kurangnya sumber daya manusia (SDM) instruktur dan pelatih di PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang.
“Kegiatan ini didasari pada kurangnya SDM instruktur dan pelatih PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Batang.”jelasnya.(adiakso/adb)