Diapresiasi, Kajian Ramadan Online di Tengah Pandemi

0
1761
Ketua LTN-NU Jawa Tengah H. Mahlail Syakur, Sf (foto dok Pribadi)

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Meski dalam suasana pandemi, kegiatan Ramadan masih terlihat syiar. Para kiai NU atau pesantren tetap melaksanakan ngaji pasanan seperti biasa kendati harus secara daring (online).

“Kita perlu bersyukur, para kiai masih ngaji pasanan online yang bisa dirasakan manfaatnya tidak hanya kalangan santri saja tetapi oleh masyarakat luas,”ujar Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Jawa Tengah H. Mahlail Syakur Sf kepada suaranahdliyin.com, Selasa (28/4/2020).

Syakur mengatakan adanya ngaji online mengingatkan pada semangat belajar pada tradisi lisan di era klasik. Bedanya, media belajar pada era sekarang didukung dengan teknologi canggih.

“Ini trend baru sesuai dengan eranya karena Islam dengan semangat al-Qur’an akan selalu sesuai untuk masa dan tempat (shalih likulli zaman wa-makan),”ujar Dosen ‘Ulum al-Qur’an di Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) ini.

Ia memandang warga NU sudah semakin cerdas dan sadar akan teknologi. Dimana, teknologi sangat berguna bagi kemaslahatan manusia.

“Pemanfaatan teknologi merupakan bagian dari sunnatullah yang menunjukkan segala ciptaan-Nya ini tiada sia-sia,”terang Syakur.

Terkait masa pandemi ini, warga NU harus bisa memanfaatkan situasi seperti ini dengan pandai-pandai mengambil hikmah di rumah saja dengan rajin mengaji. Terlebih lagi, banyak penyedia konten “ngaji online”.

“Yang terpenting, warga NU tidak salah pilih chanel ngaji online-nya,”ujarnya mengingatkan (adb/ros,rid)

 

Comments