
SETIAP kali ada musibah atau bencana, satu yang pasti nampak adalah besarnya kepedulian masyarakat satu dengan lainnya untuk saling membantu. Masyarakat menyisihkan sebagian rizkinya, untuk membantu saudaranya yang terkena atau terdampak musibah.
Bantuan kemanusiaan untuk masyarakat (saudara-saudara) yang tertimpa atau terdampak musibah, bisa langsung didistribusikan sendiri. Namun paling banyak adalah yang dikelola oleh instansi pemerintah, organisasi keagamaan maupun organisasi sosial lainnya dalam bentuk penggalangan dana peduli bencana.
Di Kabupaten Kudus, yang sekitar dua pekan terakhir berbagai wilayah tedampak banjir, penggalangan dana kemanusiaan pun dilakukan. Salah satunya oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus melalui NU Care-LazisNU Kabupaten Kudus. Yang dalam pendistribusiannya melibatkan banyak pihak, mulai dari Muslimat, GP Ansor, Banser, Bagana, Fatayat, LPBINU, hingga IPNU-IPPNU melalui CBP.
Dari sekretariat NU Care-LazisNU Kabupaten Kudus, donasi dari warga Nahdliyin di Kota Kretek dikumpulkan, baik yang berupa dana (uang) maupun yang berbentuk aneka kebutuhan yang mendesak dibutuhkan oleh mereka yang terdampak musibah, mulai dari sembako, pakaian, aneka makanan, dan lain sebagainya.
Bagi yang tidak terlibat dalam pengelolaan donasi kemanusiaan, nampaknya persoalan donasi dan bantuan kemanusiaan itu hal yang sepele. Padahal di balik itu, tanggung jawabnya luar biasa berat.
Cobalah sekali-kali tengok posko peduli bencana. Nggak usah jauh-jauh. Di sekretariat NU Care-LazisNU Kabupaten Kudus. Bagaimana pihak sekretariat koodinasi sana sini untuk penggalangan donasi, melakukan penataan barang-barang bantuan yang datang, mendatanya, hingga bagaimana bisa terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
Semuanya butuh ketelitian. Kejelian. Karena bantuan-bantuan yang datang itu, adalah amanah masyarakat yang mesti terdistribusikan. Dan untuk itu semua, mereka yang terlibat dalam pengelolaan posko peduli, tentu harus kehilangan banyak waktu istirahat, termasuk waktu bersama keluarga. Begitu pun dengan para relawan yang terlibat.
Besarnya tanggung jawab mereka-mereka yang terlibat dalam penggalangan dana kemanusiaan itu, maka sepantasnya lah kita semua mendoakan, agar mereka selalu mendapatkan kesehatan dan limpahan rahmat dan anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas dedikasi dan budi baik yang dilakukan. (redaksi)