
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Warga Nahdlatul Ulama (NU) diajak menggalakkan sedekah (infak) sebelum atau sesudah waktu subuh. Setidaknya, mengawali aktivitas setiap hari dengan bersedekah.
Hal itu disampaikan ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bae Kiai Sya’roni Suyanto kepada Suaranahdliyin.com, Sabtu (30/5/2020).
Kiai Sya’roni menerangkan membiasakan bersedekah waktu subuh merupakan amalan yang baik dalam rangka untuk menjemput doa malaikat di pagi hari.
“Ketika hamba berada setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa.Ya Allah, gantilah harta hambaku yang gemar bersedekah. Dan malaikat yang lain berdoa , Ya Allah bangkrutkan hambaku yang enggan bersedekah,”ujarnya mengutip sebuah hadits.
Di samping perintah agama, lanjut Kiai Sya’roni, bersedekah bermanfaat untuk mempererat silaturahim, melapangkan rizki, tolak balak dan memberikan kepedulian sosial antar ummat.
“Dengan sedekah, kita bisa menolong orang yang membutuhkan bantuan,”imbuhnya.
Ia menambahkan Nahdlatul Ulama telah memberikan sarana yang tepat untuk kemudahan bersedekah. Salah satunya, kaleng Infak NU Kudus (INUK) yang telah dibagikan kepada warga NU.
“Setiap pagi, kita bisa memasukkan uang receh ke dalam kaleng infak yang telah kita taruh dalam rumah,”jelasnya.
Dijelaskan, keberadaan kaleng INUK ini sangat bermanfaat mendukung program-program NU Kudus seperti program kepedulian sosial antar sesama. Hasilnya juga untuk menopang kemandirian organisasi.
“Kaleng INUK untuk melatih istiqomah warga NU dalam berinfak walaupun sedikit. Dan, mbarokahi rumah lantaran biasanya ditaruh di dalam rumah,”tandas kiai Sya’roni (adb.gie/ros)