Tim Medis Basada : Perhatikan Jajanan Anak Sekolah

0
1984
Ketua Basada Kudus dr Zulfikar Naftali memberikan pengarahan kesehatan dalam baksos kesehatan di Rahtawu

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Para guru diimbau memperhatikan jajanan anak yang beredar di lingkungan sekolah-madrasah. Kantin madrasah juga diingatkan lebih selektif menjual jajanan sehat yang tidak mengandung bahan pengawet.

Hal demikian disampaikan ketua Banser Husada (Basada) Kudus dr. Zulfikar Naftali,S.P.THT usai memeriksa kesehatan siswa-siswi dalam acara bakti sosial kesehatan di MINU Wahid Hasyim Rahtawu Gebog Kudus, Ahad (11/11/2018).

Menurut Zulfikar, jajanan yang mengandung bahan pengawet sangat rawan menjadi sumber penyakit anak-anak. Salah satunya, bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, tenggorokan seperti amandel dan lainya.

“Anak-anak lebih baik cukup makan pecel. Itu masakan sederhana dan menyehatkan.”tandasnya kepada Suaranahdliyin.com kemarin.

Di depan siswa-siswi MINU Rahtawu, dr Zulfikar mengingatkan anak-anak supaya selalu memperhatikan kesehatan. “Anak-anak harus sering potong kuku. Jangan korek-korek telinga dan kurangi mandi di sungai agar terhindar dari penyakit,”ujarnya yang disambut jawaban “iya” oleh anak-anak.

Ketua NU Care – LAZISNU Sya’roni Suyanto memberikan semangat kepada anak didik. Sya’roni mendorong siswa-siswi lebih giat belajar sehingga bisa menjadi orang sukses.

“Bila ada anak-anak yang ingin hafal Al-Qur’an, Lazisnu siap memberikan beasiswa. Terlebih pada anak yatim LAZISNU siap membantu,”ujarnya.

Sementara seorang guru MINU Wahid Hasyim Lilik Puji Purnomo memberikan apresiasi ucapan terima kasih kepada Banser Husada, Ansor dan LAZISNU.  Ia mengatakan pemeriksaan ini telah mampu mendeteksi kesehatan anak-anak secara dini.

“Kami mengucapkan terima kasih dan berharap ada follow up sebulan sekali dilakukan pemeriksaan,”harapnya.

Dalam kegiatan baksos kesehatan gratis kemarin, Basada menurunkan 6 dokter ahli untuk memeriksa 100 anak. Selain itu, tim medis Basada juga memberikan pengobatan terhadap anak yang perlu mendapat penanganan. Usai memeriksa, Basada bersama LAZISNU memberikan bingkisan alat tulis kepada semua siswa.(adb/ros)

 

 

Comments