Teruskan Perjuangan Rasul dengan Membaca dan Membumikan Al Qur’an

0
717
Penyampaian tausiyah

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Habib Muhammad Farid Al Muthohar dari Semarang menyampaikan hadits yang diriwayatkan Ad Dailami, jika seorang hamba telah mengkhatamkan Al Qur’an maka saat khataman Al Qur’an dihadiri dan didoakan oleh 60 ribu malaikat.

Demikian disampaikan Habib Muhammad dalam ‘Ummul Qurok Bershalawat’ dalam rangka Khatmil Qur’an dan Pengajian Akbar pada Selasa (20/6/2023) malam. Sedang pembacaan shalawat dipimpin Gus Azmi Askandar Al Abshor (vokalis Syubbanul Muslimin) dari Probolinggo dan Cak Fandi Irawan dari Mojokerto.

“Kita doakan mudah-mudahan insya Allah yang hafal Al Qur’an selalu mengamalkan Al Qur’an, membumikan Al Qur’an, dan ilmunya manfaat,” harapnya dalam pengajian yang digelar di halaman pesantren Ummul Qurok Dusun Jlegong, Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

Dalam pandangannya, menghafal dan merawat hafalan Al Qur’an itu berat, tidak gampang. Dirinya menyitir hadits Rasul, bahwa orang yang hafal Al Qur’an ini telah diberikan seakan-akan kenabian, karena Rasulullah itu dititipi, diamanahi kitab suci Al Qur’an. “Maka orang yang hafal Al Qur’an berarti dia menjadi penerus Nabi Muhammad Saw,” tuturnya.

Dijelaskan dalam hadits, lanjut Habib Muhammad, Rasulullah menyatakan, “Afdhalu ibadati tilawatul Qur’an (utamanya ibadah itu membaca Al Qur’an, tilawatul Qur’an). Al Qur’an itu pedoman, undang-undang hidup kita,” katanya.

Dia juga mengutip Al Qur’an Surat Al Hasyr Ayat 21: “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini pada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut pada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. Kenapa kita mampu menerima amanah Al Qur’an? Karena kita (beruntung) adalah umatnya Nabi Muhammad,” tuturnya.

Pengasuh pesantren Ummul Qurok Kiai Anangsyah Efendi mengapresiasi hadirnya ribuan jamaah pada kesempatan itu. “Mudah mudahan kita senantiasa mendapat syafaat Al Qur’an,” katanya sembari meminta doa agar Ummul Qurok yang didirikan sejak 2003 itu bisa istikamah memberikan pendidikan terbaik bagi santrinya.

Pimpinan Pesantren Ummul Qurok, Gus Halintar Syah Reza, mengutarakan, suatu kebahagiaan bagi orang tua yang anak-anaknya diwisuda, karena mereka menjadi pilihan Allah. Tidak sekadar menjadi santri tetapi juga menjaga kalamullah yang berada dalam dirinya. “Sungguh sangat beruntung sekali bagi orang yang dapat menghafalkan Al Qur’an, bukan hanya beruntung ketika di dunia saja, akan tetapi beruntung ketika di akhirat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Gus Halintar juga mengingatkan, santri yang telah diwisuda, bahwa keberhasilan tidak semata atas kemampuannya sendiri, melainkan berkat doa orang tua dan bimbingan guru.

“Jangan sekali-kali kita berani kepada orang tua, jangan sekali-kali kita mengecewakannya. Buatlah mereka meneteskan air mata dengan air mata kebahagiaan,” katanya. (siswanto ar/ ros, rid, adb)

Comments