PEKALONGAN,Suaranahdliyin.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka Muktamar XII Jamiyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah An- Nahdliyah (JATMAN) di pendopo Kajen Pekalongan, Senin (15/01/2018).
Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Jokowi didampingi Rois Am JATMAN Habib Luthfi bin Yahya, Menteri Agama H.Lukman Hakim Saifudin, Ketua umum PBNU KH Said Agil Siraj dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Jokowi mengatakan bangsa Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras dan bahasa lokal. Ia mengajak ulama,habaib dan jamaah Jatman ikut merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Keragaman bangsa ini merupakan anugerah Allah yg perlu kita rawat dan jaga bersama.”ujarnya.
Jokowi menyampaikan pesan agar Jatman selalu menyuarakan ukhuwah islamiyah, Ukhuwah wathaniyah, ukhuwah Basariyah. Ia juga mengajak untuk bergandengan tangan untuk menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhinneka Tuggal Ika dan NKRI.
“Mari kita jadikan Pancasila UUD dan kebhinekaan sebagai dasar pedoman berbangsa dan bernegara,”tandasnya.
Jokowi juga mengajak memperkuat otak sosial dengan rasa kepedulian sesama sehingga bangsa indonesia semakin maju dan sejahtera.
Pada kesempatan itu, Presiden juga memanggil peserta muktamar mengucapkan Pancasila. Dan seorang peserta asal Palembang Afdal mampu mengucapkannya.
Selain Presiden hadir dalam acara pembukaan, Ketua PBNU KH Said Agil Siraj,Menteri Agama H.Lukman Hakim Saifudin, Menaker Hanif Dzakiri,Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ulama luar negeri dan puluhan ribu peserta muktamar dari seluruh Indonesia.(gie,adb)