Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Maulid Nabi dan Hari Pahlawan di Pekalongan

0
1634
  • Dihadiri Pula 100.000 Anggota Banser
Yaqut Cholil Qoumas/ Foto: Istimewa

PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – PP GP Ansor akan menggelar Peringatan Maulid Nabi SAW dan Hari Pahlawan tingkat nasional di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) besok.

Kegiatan akbar bertajuk ‘Meneladani Kepemimpinan Rasulullah’ ini akan dihadiri sekitar 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari berbagai daerah di Jateng. Puncak kegiatan yang bertempat di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, ini bakal semakin meriah, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir.

Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengutarakan, melalui dua tema kegiatan yang digelar bersamaan ini, pihaknya berharap kader-kader Ansor dan Banser akan semakin memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak.

Artinya, dalam berorganisasi dan berkehidupan di tengah masyarakat, mereka akan selalu berpegang teguh kepada nilai, serta prinsip-prinsip keislaman sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad Saw. Di sisi lain, kader bisa memiliki keluasan wawasan dalam memperjuangkan nilai-nilai dasar tersebut.

“Kegiatan menjadi momentum tepat untuk selalu meneladani sisi kepahlawanan Nabi Muhammad dalam memperjuangkan Islam sebagai agama yang memberikan kedamaian,” tegas Gus Yaqut –sapaan akrab Ketua Umum GP Ansor- Rabu (21/11/18).

Menurut Gus Yaqut, mengikuti ajaran dan jejak Nabi tidak bisa dilepaskan dari sisi kepahlawanannya. Lahirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah jelas membawa misi memperbaiki umat dalam rangka terciptanya keadilan (ta’adl) dan kesetaraan (tawazun).

Perjuangan mendobrak belenggu ketidakadilan saat itu jelas tidak mudah dan penuh ancaman. Namun dakwah Nabi yang mengutamakan aspek kemanusiaan dan toleransi telah terbukti membuat Islam yang dia ajarkan mudah diterima berbagai pihak.

“Dengan demikian Maulid Nabi tidak menjadi sekadar peringatan, namun bermakna sebuah tatanan kehidupan yang perlu diwujudkan melalui cara-cara baik serta menjunjung tinggi aspek kemanusiaan,” ujarnya.

Ditambahkannya, melihat dinamika seperti terjadi di Timur Tengah belakangan ini, dunia membutuhkan sosok-sosok pahlawan yang bisa mewujudkan kedamaian global. Namun masalahnya sulit sekali menemukan sosok yang mampu menyelesaikan konflik-konflik tersebut.

‘’Indonesia justru memiliki peluang menjadi pahlawan dunia, karena memiliki inspirasi-inspirasi dari pahlawan yang dulu berjuang memerdekaan negeri ini. Termasuk para kader Banser dan Ansor. Kita memiliki inspirasi-inspirasi kepahlawanan yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Sebab itu, acara ini mengambil inspirasi keteladanan dan kepahlawanan Rasulullah,” jelasnya.

Gus Yaqut juga berpandangan, peringatan Maulid Nabi dan Hari Pahlawan kali ini juga tepat untuk mengingatkan kembali pentingnya bangsa Indonesia, untuk menghormati antara satu dengan lainnya.

Dia mengatakan, prinsip dasar ini penting, karena dengan modal rasa hormat yang tinggi maka berbagai perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat, tidak lantas mudah memicu kekacauan. Justru kebhinekaan yang ada menjadi moderasi dan mampu menyatukan anak bangsa. Dengan demikian, cita-cita luhur pendiri bangsa mewujudkan Indonesia berkeadilan dan sejahtera, bisa tercipta.

“Karena hakikatnya segala perbedaan di Indonesia seperti suku, agama, ras, kulit dan bahasa adalah anugerah dari Allah SWT yang besar. Bersatu di atas segala perbedaan yang ada juga telah menjadi komitmen kuat bangsa kita,” katanya.

Ketua Panitia Maulid Nabi Saw dan Hari Pahlawan, Mujiburrohman, mengatakan, kegiatan yang akan digelar mulai pukul 18.00 hingga 21.30 Wib ini, selain akan dihadiri Presiden Jokowi, akan hadir pula Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Habib Luthfi, KH Dimyati Rois, Tuan Guru Turmudzi, Gubernur Jateng, Kapolda Jateng, Bupati Pekalongan, dan undangan lainnya. (gie, ros, rid/ adb)

Comments