Robikin Emhas Sebut Islam Nusantara Solusi Perdamaian Dunia
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, H. Robikin Emhas, menyatakan, Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk keras pengeboman di Masjid Al-Rawdah, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir, yang menewaskan 300 orang lebih.
“Siapa pun yang melakukakannya, apa pun latar belakangnya, atas nama apa pun motifnya, itu adalah tindakan terkutuk. Tidak bisa dibenarkan! Biadab!” tegas ketua panitia Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (26/11/2017).
Alumnus Pondok Pesantren Qiyamul Manar Gresik dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang, ini mengemukakan, seluruh warga NU mengungkapkan duka sedalam-dalamnya atas korban yang meninggal dan terluka dalam peristiwa itu.
“NU berduka. Karena itu PBNU mengimbau warga dan pengurus NU agar membacakan Al-Fatihah dan shalat ghaib untuk korban teror bom di Mesir tersebut,” lanjut Advokat Konstitusi ini.
Lebih lanjut Robikin Emhas menambahkan, NU meminta kepada Presiden Mesir untuk menangkap pelaku teror bom itu dan menghukum mereka seberat-beratnya, dan memberantas kelompoknya sampai akar-akarnya.
Kepada Pemerintah Indonesia, NU meminta, supaya jika diperlukan, bisa segera mengirim bantuan kemanusiaan ke Mesir. “Jika diperlukan, pemerintahan Jokowi perlu pro aktif memberi bantuan kemanusiaan,” tutur Managing Director pada ART PARTNER Law Firm itu.
Terkait dengan peristiwa tragis di Mesir, katanya, menjadi penanda perlunya Islam Nusantara diarusutamakan di seluruh penjuru dunia, yakni Islam yang tidak memperhadapkan agama dengan negara. Islam yang menjadikan budaya sebagai infrastruktur agama. Islam yang ramah, moderat dan menghormati keragaman. “Mari jadikan Islam Nusantara sebagai solusi perdamaian dunia,” ujarnya. (ros, adb, gie)