KUDUS, Suaranahdliyin.com – Mahasiswa dari Universitas Muria Kudus (UMK), mendukung pengembangan desa wisata Margorejo yang berada di wilayah Kecamatan Dawe, Kudus. Dukungan itu diwujudkan dengan melakukan pendampingan kepada sejumlah pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Mereka adalah Herlina Muryan Saputri (ketua tim) dengan dua mahasiswa sebagai anggota, yakni Nikmah Nor Hidayah dan Teofilus Bangun Kartiko. Pendampingan dilakukan melalui sebuah program yang diberi nama cukup unik; TOMAT.
TOMAT merupakan akronim dari Tour Guide Animation. Model pendampingannya, yaitu dengan meningkatkan kecakapan dwibahasa bagi pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis.
Herlina Muryan Saputri, mengutarakan, program yang dijalankan bersama dua temannya ini, dilakukan dengan mengenalkan dan menjelaskan penggunaan aplikasi TOMAT kepada para pengguna, agar keterampilan dwibahasa pemuda pemandu wisata (tour guide), meningkat.
‘’Ini sekaligus sebagai upaya mendukung pengembangan Desa Margorejo sebagai desa wisata. Desa Margorejo ini cukup menarik, karena memiliki berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA), yang jika dimaksimalkan pengelolaannya, akan menjadi satu desa wisata yang kian menarik dikunjungi,’’ ujarnya.
Dalam hal pengelolaan desa wisata atau potensi wisata lain, paparnya, keberadaan pemandu wisata sangat penting. ‘’Pemandu wisata dituntut tidak sekadar paham tentang seluk beluk lokasi wisata secara fisik, juga mesti fasih dan mampu memberikan informasi secara komprehensif,’’ ungkapnya.
Dalam memberikan informasi kepada para pengunjung, juga akan lebih menarik lagi jika tidak sekadar dengan Bahasa Indonesia saja, juga menggunakan bahasa global, salah satunya adalah Bahasa Inggris.
‘’Mengapa aplikasi TOMAT ini penting, yakni agar para pemandu wisata dari kalangan Pokdarwis Desa Margorejo ini, bisa lebih siap jika suatu saat ada wisatawan mancanegara yang berkunjung,’’ katanya. (luh, dho/ ros, adb)