MATARAM, Suaranahdliyin.com – Posisi media massa, termasuk media sosial di era teknologi informasi dann komunikasi (TIK) yang kian cangkih, para santri dituntut untuk tergilas TIK tersebut.
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kudus, Dr. H. Kisbiyanto M.Pd mengutarakan hal itu dari arena Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 kepada Suaranahdliyin.com saat dihubingi melalui ponselnya.
‘’Kaum santri tidak boleh tergilas oleh kemajuan TIK. Sebaliknya, mereka harus mampu menguasai dan memanfaatkannya sebagai sarana dakwah Islam,’’ ujar H. Kisbiyantoyang juga dosen STAIN Kudus itu.
Terkait penyelenggaraan Munas Alim Ulama dan Konbes 2017 itu, Kisbiyanto mengapresiasi positif. ‘’Di momentum ini, aktivis dari seluruh Indonesia berkumpul dan berjibaku dengan berbagai forum ilmiah dan forum kreatif. Ini peran NU yang demikian besar bagi bangsa,’’ katanya.
Dalam pandangannya, menilik dari gelaran Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 yang digelar pada 24 – 26 November itu, warga NU di Nusantara, ini sudah sangat melek teknologi dan tidak ketinggalan zaman.
‘’Berbagai fasilitas digital mewarnai setting pelaksanaan acara. Background yang biasanya berupa banner atau kain, sekarang menggunakan digital setting, semacam LED Wall, mirip videotron. Sebelumnya, PBNU juga me-launching aplikasi-aplikasi online. Ini sungguh luar biasa,’’ ungkapnya. (ros, adb)