KH. Sya’roni: Tiga Macam Perasaan Seseorang Sambut Ramadan

0
3306
KH. Sya’roni Ahmadi dalam salah satu acara di Menara Kudus.

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Datangnya Ramadan disambut masyarakat dengan perasaan berbeda-beda. Ada yang merasa senang, ada yang merasa susah dan ada juga yang merasa biasa-biasa saja.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. M. Sya’roni Ahmadi mengutarakan hal itu dalam pengajian rutin Tafsir al-Quran di Masjid al-Aqsha Menara Kudus pada Jum’at (4/5/2018) pagi tadi.

Sya’roni, menjelaskan, orang yang senang dengan kehadiran Ramadan, karena memahami pahala puasanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. ‘’Setiap amalan kebaikan pada bulan puasa dilipatgandakan, sampai orang tidur pun dicatat sebagai ibadah,’’ terangnya.

Mbah Sya’roni –demikian masyarakat biasa menyapa- memberikan contoh, seandainya ada seseorang usai salat Shubuh, tidur, lalu bangun untuk salat Dhuhur, terus tidur lagi, itu sudah dapat ganjaran (pahala). ‘’Tetapi ya jangan tidur terus seharian,” candanya dalam Bahasa Jawa.

Kategori kedua, lanjutnya, adalah orang merasa susah dengan datangnya Ramadan. ‘’Ini terjadi karena mereka ini kebingungan mengatur waktunya sarapan (makan). “Mau puasa, tidak kuat. Mau makan (mukak), lainnya pada puasa,” katanya.

Yang terakhir, ujarnya, orang yang biasa-biasa saja terhadap datangnya Ramadan. Mereka ini adalah orang yang tidak ada bedanya pada bulan puasa dengan bulan sebelumnya. Mbah Sya’roni pun menceritakan, suatu saat dirinya membeli obat di apotek, melihat ada orang sedang makan nasi.

‘’Ketika Saya tanya puasa-puasa kok makan, jawabnya: biasa,” tutur Mbah Sya’roni disambut senyum para jamaah yang hadir dalam pengajian yang rutin digelar setiap Jum’at pagi itu.

Di akhir pengajian, Mbah Sya’roni mengajak para jamaah agar senantiasa berusaha menjadi orang yang senang kepada Ramadan. “Semoga Sampeyan semua bisa menjalankan puasa Ramadan, diterima puasanya dan memperoleh pahala dari Allah SWT,” katanya diamini ribuan jamaah yang hadir.

Mbah Sya’roni pada kesempatan itu juga mengumumkan, pengajian rutin pada Jum’at mendatang libur. “InsyaAllah, pengajian masuk lagi pada Ramadan, Ahad Kliwon (20/5/2018) mendatang,” tuturnya. (adb/ ros)

Comments