SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Generasi muda kini banyak yang mulai diracuni dengan paham radikal agama. Antara lain ditanamkan soal jihad dalam perspektif sempit, mengusik kebhinekaan bangsa hingga mudah mengafirkan orang yang tidak sepaham dengannya.
Merespons hal itu, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Tengah membuat program Islamic Student Patriotism Training (ISPT), yang bertujuan untuk mencegah dan memerangi paham radikalisme di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda khususnya.
Dalam pelaksanaan dan untuk menyukseskan ISPT, PW IPNU Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, yang dihadiri langsung Kepala Polda, Irjen (Pol) Condro Kirono pada Senin (19/2/2018) di Markas Polda Jawa Tengah
Irjen (Pol) Condro Kirono pada kesempatan itu mengapresiasi sekali kegiatan positif tersebut. Dirinya juga menegaskan siap men-support kegiatan ini, sebagai upaya menanamkan dan menguatkan rasa nasiolisme di kalangan anak muda zaman now.
‘’Kegiatan ini harus dilakukan secara massif dan istiqamah atau berkelanjutan. Jangan sekadar dibuat kegiatan formal saja, melainkan harus ada tindak lanjut dan ada bimbingan secara berkala,’’ pesan Irjen (Pol) Condro Kirono.
Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Ferial Farkhan, mengatakan, program ISPT sudah diikuti oleh ribuan pelajar di Jawa Tengah. ISPT disebutnya sebagai wujud komitmen organisasi yang dipimpinnya dalam menanamkan rasa nasionalisme atau cinta tanah di kalangan pelajar.
“Silahturahmi ini semoga kian mempererat hubungan IPNU Jawa Tengah dengan pihak kepolisian di Jawa Tengah ini, sekaligus sebagai manifestasi ikhtiar menjaga NKRI,” ungkapnya.
Dalam silaturahmi di Markas Polda Jawa Tengah itu, IPNU Jawa Tengah juga mengundang secara resmi Kepala Polda Jawa Tengah untuk hadir menjadi salah satu narasumber dalam Ngaji Kebangsaan dalam rangka Harlah ke-64 IPNU yang akan dilangsungkan di Pondok Pesantren Balekambang Jepara. (biq/ adb, ros)
