Gus Yusuf Ajak Jaga Kondusivitas Demi Agenda Nasional

0
1272
  • Terkait Kasus Penghinaan Banser
KH Yusuf Chudlori

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), turut bicara terkait peristiwa penghinaan terhadap Banser. Gus Yusuf –sapaan akrabnya- meminta supaya Polda Jawa Tengah merespons cepat atas peristwa itu.

Menurutnya, peristiwa itu membuat banyak warga NU yang tersinggung. Sebagai warga NU, dia pun mengaku sangat tersinggung. Apalagi Banser dan GP Ansor. Maka wajar kalau ada upaya membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Sebagai warga NU saya sangat tersinggung, tapi kita tetap harus menjaga suasana kondusif dan berfikiran jernih,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Suaranahdliyin.com, Kamis (5/9/2019).

Dia pun menyatakan dukungannya kepada GP Ansor Solo, yang melaporkan peristiwa ini ke Polda Jawa Tengah. “Langkah Sahabat-sahabat GP Ansor Solo sudah tepat dengan melaporkan kejadian ini ke Polda. Saya kira semua akan mendukung laporan ini. Saya juga akan terus komunikasi dengan Pak Kapolda,” katanya.

Dalam pandangannya, upaya GP Ansor Solo melaporkan kejadian ini ke Polda, justru untuk menjernihkan persoalan, menciptakan suasana kondusif, sekaligus sebagai upaya menegakkan hukum. “Sebagai warga NU, saya juga perlu memperhatikan kasus ini, karena saya prihatin atas kejadian serupa yang selalu berulang-ulang,” ungkapnya.

Kendati demikian, meskipun hari ini warga NU dan aktivis NU sangat marah, Gus Yusuf mengajak semua pihak menahan diri. “Kita serahkan ke Polda. Kita harus menghormati aparat penegak hukum. Semua pihak harus mengikuti proses hukum. Siapa yang menjadi pelakunya biar Polda yang memproses,” pintanya.

Gus Yusuf juga menekankan agar semua pihak menjaga kondusivitas, dan menahan diri agar tidak memperkeruh keadaan. “Sekali lagi kalau sudah di ranah hukum, kita hentikan saling serang di publik,” tegasnya.

Dia menambahkan, bahwa ada agenda-agenda nasional yang penting. Pelantikan Presiden terpilih Oktober nanti, ujarnya, jangan sampai terganggu oleh peristiwa-peristiwa seperti ini lagi. Dibutuhkan iklim yang sejuk dan suasana yang kondusif, agar pelantikan bisa berjalan lancar dan damai.

“Mari jaga iklim yang kondusif bersama-sama. Banyak persoalan rakyat yang harus segera diatasi Pemerintah. Jangan coba membawa persoalan di daerah lain, ditarik-tarik ke daerah lainnya lagi. Persoalan Papua baru saja reda, ini coba ditarik ke daerah lain. Ini memprihatinkan,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, GP Ansor melaporkan sebuah video viral ke Polda Jawa Tengah. Isinya diduga berisi penghinaan yang mencemarkan nama baik korps Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Diketahui video itu menggambarkan kegiatan orasi dalam Parade Ukhuwah memperingati tahun baru Hijriah di Ngarsopuro, Solo, Ahad (1/9/2019) lalu. Sebagai pembicara saat itu ialah M Taufiq, yang merupakan seorang advokat. (met/ adb, ros)

Comments