JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pada momentum Hari Lahir (Harlah) ke-63 Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), ketua umum (ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf pun memberikan apresiasi positif.
“Alhamdulillah selamat ulang tahun ke-63 untuk Lesbumi, ini menunjukkan sebuah keberkahan, karena sudah mencapai usia 63 tahun,” katanya dikutip Suaranahdliyin.com dalam akun twitter @YahyaCStaquf.
Dalam akunnya tersebut Gus Yahya (sapaan akrab ketum PBNU) menulis, “Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan semua bidang harus memiliki kesinambungan dengan generasi terdahulu, termasuk dalam hal budaya,” ujarnya.
Lesbumi, sebutnya memberikan contoh, pada saat kemunculannya, dibentuk sebagai instrumen politik dari Partai NU, sebagai tanggapan (respons) atas didirikannya Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) oleh PKI. “Maka alasan mendasar didirikannya Lesbumi adalah pertarungan politik,” jelasnya.
Dan pada saat bersamaan, lanjutnya, media seni modern mulai diperkenalkan, seperti dalam bentuk seni musik dan film. “Maka Usmar Ismail, Jamaluddin Malik, Asrul Sani diberi mandat mendirikan Lesbumi, karena mereka merupakan tokoh populer dalam berbagai wahana seni modern waktu itu,” tuturnya. (ros, rid, adb)