KUDUS, Suaranahdliyin.com – Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU). Kudus mengadakan pembinaan guru madrasah Diniyyah (madin) secara beruntun, Ahad – Selasa (16-18/7/2023). Pada pertemuan yang kedua di Gedung Graha Idola Gondosari Senin (17/7/2023) itu, diikuti 500 guru madin dari 3 kecamatan yakni Gebog, Dawe dan Kaliwungu.
Dalam acara yang dihadiri Rais PCNU Kudus KH. Ulil Albab Arwani, katib Syuriyah KH. Amin Yasin, Ketua PCNU Kudus KH. Asyrofi Masyithoh, dan Ketua RMI KH. Ahmad Mujib itu, RMI me!nyerahkan bantuan papan nama kepada 156 madin.
Pengurus RMI bidang madin Khumaidi mengatakan pembinaan guru-guru madin bertujuan agar tetap berpedoman pada ajaran Ahlussunnah wal jamaah, sehingga tidak gampang terpengaruh dengan ajaran-ajaran sekarang yang semakin tidak menentu.
“Sekarang itu banyak ajaran-ajaran yang berkembang di sekitar masyarakat, dengan adanya guru-guru madin mereka bisa memberi tahu anak didiknya agar terhindar dari ajaran-ajaran yang ekstrim,”ujarnya.
Khumaidi juga berharap agar madrasah diniyah ini semakin eksis dan lebih baik lagi. “Sebagaimana yang telah disampaikan pemateri jangan sampai madrasah diniyah pada akhirnya tidak ada siswanya,” tambahnya.(Juwanita, Mahasiswa PPL Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kudus)