KUDUS, Suaranahdliyin.com – Rangkaian prosesi buka luwur Sunan Kudus telah dimulai sejak tanggal 1 Muharram 1445 Hijriyah. Usai luwur lama dilepas, kali ini panitia menyiapkan kain luwur baru untuk pemasangan di Makam Sunan Kudus.
Sebanyak 1.500 meter kain berjenis primis disiapkan untuk memasang kembali Luwur Sunan Kudus. Pembuatan luwur ini dilakukan selama empat hari, sejak Senin (24/07/2023) hingga Kamis (27/07/2023).
Dari pantauan Suaranahdliyin.com, ada sebanyak 35 perewang tengah sibuk menyusun kain dan menjahit luwur Sunan Kudus di Pendopo Tajug Menara, Selasa (25/07/2023).
Dari 1.500 kain yang akan dijahit ini, akan dibentuk menjadi empat bagian, yakni kain motif wiru, kompol, bentuk lamitan dan melati.
Humas Panitia Buka Luwur Sunan Kudus, Muhammad Kharis mengatakan pembuatan luwur ini dilakukan secara manual dan sudah turun temurun.
“Ini memang tradisi turun temurun, setiap ada buka luwur, kami menjahit luwur secara manual, tahun ini menghabiskan 1500 kain primis,” ujar Kharis ketika diwawancarai.
Sebelum membuat luwur, Kharis menjelaskan bahwa semua perewang harus berwudhu terlebih dahulu. Sehingga ketika menjahit luwur dalam keadaan suci.
“Untuk ngalap berkah, kami jaga kesucian kain dengan berwudhu dulu,” tambahnya.
Puluhan perewang yang membuat luwur tak hanya dari generasi orang tua. Tetapi juga melibatkan para pemuda. Sehingga tradisi ini dapat diwariskan.
“Ada pelatihan sebelumnya, karena sudah menjadi tradisi, jadi generasi tua ke muda ikut melestarikannya,” timpalnya.(sim/adb)