KUDUS, Suaranahdliyin.com – Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, menegaskan kepada para civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar terus meningkatkan mutu. Hal itu ia utarakan saat menghadiri peresmian gedung baru STAIN Kudus yang dibangun dengan biaya dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Jumat (13/4/2018).
Lebih lanjut, Kamaruddin mengingatkan agar PTKIN harus berkontribusi secara fundamental bagi negara dalam hal peningkatan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga mampu bersaing di panggung Internasional.
Untuk menjadi PTKIN yang berkelas dan mampu bersaing di dunia internasional, lanjut Kamaruddin, PTKIN harus memiliki kurikulum yang bermutu tinggi dan literatur yang berstandar Internasional. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing alumni PTKIN dengan alumni kampus lain di dunia yang telah memiliki kurikulum dan sistem pendidikan yang matang.
“Meski di Kudus, kampus harus tetap ada rasa internasional, bacaan dosen dan mahasiswanya harus diupayakan sama dengan bacaan mahasiswa di Mesir, Turki, Harvard, Cambridge dan kampus internasional lain, kita jangan mau kalah,” katanya.
Salah satu upaya pengembangan SDM berbasis internasional itu, kata Amin, bisa dimulai dari peningkatan kapasitas dosen dalam kompetensi menulis. Menurutnya, dosen patut untuk diharuskan memiliki karya tulis yang terakreditasi nasional atau internasional.
“Itu tugas rektor untuk memfasilitasi para dosen dan mendorong semangat mahasiswa yang kuliah di PTKIN”, ungkapnya.
Menanggapi, Ketua STAIN Kudus, Mundakir mengatakan akan terus berusaha meningkatkan kualitas dan kompetensi akademik. Ia juga mengajak seluruh elemen kampus dapat bersinergi dalam upaya-upaya positif meningkatkan kualitas kampus.
“Kami akan selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa PTKIN yang ada di Kudus,” ujarnya.
(AIS, qih/rid)
