Download Buletin Suara Nahdliyin Edisi Ke 3
Ingar bingar perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2017, menggema di seantero Nusantara. Berbagai daerah, menyiapkan beragam kegiatan untuk memperingat HSN yang tahun ini mengusung tema “Santri Mandiri NKRI Hebat!”
Pengajian, gema shalawat, dan seminar, adalah beberapa kegiatan yang banyak digelar di berbagai daerah. Di Kabupaten Kudus, selain kegiatan-kegiatan itu, salah satu yang mengundang banyak massa, yakni Mlaku-mlaku Bareng Santri (MMBS), selain apel HSN pada pada 22 Oktober.
Beragam kegiatan menyemarakkan HSN, tentu sangat membanggakan bagi kalangan santri. Hanya saja, yang perlu diingat adalah, bahwa jangan sampai perayaan menyemarakkan HSN ini kehilangan substansi, lantaran di instiusi yang mendidik para santri, pesantren, justru tiak tersentuh sama sekali.
Pesantren sebagai basis pendidikan santri, juga mest disentuh dengan berbagai kegiatan. Dengan begitu, tidak saja mereka akan merasa lebih bangga menjadi santri, dan tidak sekadar menjadi penonton peringatan yang mengatasnamakan santri.
Dengan kata lain, ada hal yang juga mesti diperhatian dalam peringatan HSN, yakni penguatan kualitas keilmuan santri, khususnya yang berada di pesantren. Sebab, sebagaimana diingatkan Kiai Liwa’uddin Najib, santri harus matang dalam tafaqquh f al-din.
Wallahu a’lam bi al-shawab. (*)