
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Haul Mbah Rogomoyo Winong Kaliwungu setiap 13-14 Muharram mulai digelar. Pembukaan haul ditandai dengan selametan bubur syuro dan santunan Yatim Piatu di Masjid Al-Aziz Dukuh Winong Kaliwungu Rabu malam (19/9/2018).
Menurut ketua panitia Hariyono, peringatan haul diadakan berbagai ragam kegiatan yang antara lain jalan santai, santunan yatim piatu, bazar, ziarah umum, khataman Al-Qur’an bin-nadhor dan bil ghoib pembagian nasi berkah, kirab budaya dan pengajian umum.
“Peringatan haul berlangsung selama sepekan mulai 19-23 September 2018. Puncaknya kirab budaya Ahad siang (23/9/2018), malamnya pengajian umum bersama KH. Noor Halim,”ujarnya.
Pada pembukaan haul tahun ini, jelas Hariyono, memberikan santunan kepada 95 anak yatim. Masing- masing anak menerima satu bingkisan dua amplop berisi uang tunai.
“Satu amplop berasal dari PRNU desa Kaliwungu sebesar Rp 100.000/anak dan satunya lagi dari panitia berisi Rp 105.000,”imbuhnya.
Tokoh desa Kaliwungu H. Noor Yadi menuturkan sosok mbah Rogomoyo merupakan tokoh penyebar islam di dukuh Winong Kaliwungu. Dalam mengembangkan ajaran Islam, Mbah Rogo moyo dibantu teman-temannya seperti Mbah Rogo perti, Rogo Joyo dan Rogo Dadi serta 2 orang juru masak yaitu nyai sumi dan nyai Rasmi yang seorang padikan P. Diponegoro dan berasal dari daerah Solo
“Di samping tokoh agama, mereka juga ahli bidang pertukangan yaitu tukang kayu yang handal. Karya beliau beliau terkenal dengan model rumah adat Kudus. “ujarnya.
Berkat ketenarannya, kata Yadi, mbah Rogomoyo juga didaulat sebagai salah satu tukang pembuat pendopo kabupaten Kudus pada masa bupati Condronegoro. Bukti peninggalannya yang terkenal adalah alat-alat pertukangan (jangka dan Siku) serta buku manuskrip berukuran 20 x 15 cm dengan tulisan mirip huruf jawa .
“Bukti lainnya adalah tempat pasujudan (sekarang masjid alit Darul Istiqomah) yang terletak di RT 3 RW 6 dukuh winong,”terangnya.(luh,adb/ros)