
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Dibutuhkan saling menjaga kebersamaan dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berikut Badan – badan otonom (banom)-nya, agar keberadaannya terus membawa kemanfaatan. NU harus terus merawat dan meruwat banomnya, dan antara banom pun perlu bersinergi dan memperkuat NU.
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Boyolali, Ahmad Muzamil, dalam pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) GP Ansor Wonosegoro, Boyolali di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Bandung, Wonosegoro, pada Ahad (14/02/2021) pagi. Konferancab dihadiri pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Wonosegoro dan banom.
“Kalau kita turut merawat dan menjaga IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), itu artinya kita menyelamatkan masa depan GP Ansor. Sebaliknya, jika kita membiarkan IPNU sehingga mati, maka di masa depan GP Ansor juga akan lemah (rusak),” katanya mengingatkan.
Dia mengutarakan, kader GP Ansor harus menyiapkan diri untuk menggantikan kepengurusan di NU. NU juga dimohon senantiasa memperhatikan keberadaan Ansor, untuk dipersiapkan memegang estafet kepemimpinan di NU. Maka Ansor wajib mendukung kegiatan NU, dengan tetap taat pada jalur komando yang ditentukan.
“Untuk itu, proses Konferancab harus baik, yaitu jujur, bebas, dan adil. Sehingga memperkuat eksistensi Ansor, karena akan memunculkan kepemimpinan dan kepengurusan yang baik pula. Dari situ, Ansor Wonosegoro akan kuat dan tambah maju dan makmur. Maka pilihlah pimpinan yang terbaik, lalu taatilah. Dan Ansor – Banser harus selalu siap menjaga NU dan melindungi kiai, namun tetap dengan jalur komando yang benar,” tegasnya.
Gus Husein Ahmadi, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Boyolali, yang memimpin rapat pleno pemilihan ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Wonosegoro, mengucapkan selamat ber-Koferancab dan semoga bermanfaat bagi Ansor – Banser Wonosegoro dan umumnya Boyolali.
“Kami mengapresiasi tinggi kepada PAC GP Ansor Wonosegoro, karena tiga tahun terakhir kegiatannya terpantau bagus, baik dari sisi kaderisasi maupun rintisan-rintisan usaha untuk kemandirian organisasi,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan, bahwa organisasi tidak hanya satu orang, namun kumpulan orang yang harus bergerak bekerja sama mengurus semua. “Pengurus jangan minta diurusi atau malah tidak urus (tidak peduli), namun harus bersedia mengurus atau melayani,” ujarnya.
Sementara itu, dalam Konferancab bertajuk “Bersatu untuk Maju” ini, Nur Wahid Hasyim terpilih sebagai Ketua PAC Wonosegoro masa khidmat 2021 – 2023. “Kader Ansor harus siap menerima amanat demi kemajuan organisasi dan pengabdian kepada umat. Saya tidak akan bisa menjalankan amanat tanpa dukungan semua kader dan pengurus. Maka jangan sungkan untuk selalu mengritik dan mengingatkan kami,” ungkapnya usai terpilih. (sis/ ros, adb)