BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Fatayat NU, IPNU – IPPNU, dan Pagar Nusa Karanggede, Boyolali, menggelar pengajian rutin, Ahad Pahing (5 Juni 2022).
Rutinan yang bertempat di Masjid Al – Hidayah Dukuh Waru, Desa Pengkol, Karanggede, ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Subbanul Wathan. Acara diisi pula dengan zikir, tahlil serta pembacaan ayat-ayat suci al-Quran.
Ustaz Munajad, yang didaulat menyampaikan tausiyah, menekankan pentingnya istikamah dalam berorganisasi di Nahdlatul Ulama (NU). “Lisan hendaknya istikamah berzikir dan hatinya selalu berniat baik dalam setiap hal. Dari sikap istikamah seperti inilah, yang membuat warga NU memiliki banyak rutinan seperti tahlilan, shalawat nariyah, istighasah, manakib, ratiban, dan khataman Quran, dan lain,” katanya.
Ditambahkannya, bahwa setiap organ NU, punya rutinan sendiri-sendiri. Muslimat punya rutinan pengajian. Fatayat punya rutinan diba’an. PCNU punya lailatul ijtima’. GP Ansor punya rutinan majelis zikir dan shalawat Rijalul Ansor. Sedang IPNU-IPPNU punya rutinan shalawatan dan latihan pidato.
“Di setiap acara NU, juga diupayakan istifadah, yaitu mengambil faedah dengan terus menambah ilmu, sehingga tak heran dalam setiap acara NU selalu ada sesi mauidhoh hasanah, mengajak warganya saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran,” paparnya dalam acara yang dihadiri ketua PAC GP Ansor Karanggede, Ihsanul Huda, dan ketua Fatayat NU Karanggede, Siti Jariyah.
Disebutkan pula oleh Ustaz Munajad, tentang pentingnya menjaga budaya istisyarah, yaitu warga NU senang bermusyawarah. “Apa pun keputusan di NU, selalu diambil dengan jalan musyawarah. Di NU juga ada tradisi bahsul masail, untuk membahas status hukum suatu masalah (utamanya masalah baru atau kekinian), yang belum ada penjelasannya (secara gamblang, red) di al-Quran dan Hadis,” ungkapnya. (bani, supat/ sis, ros, adb)
