Tingkatkan Profesi Guru MI, FAI Unwahas – Pergunu Jateng Gelar Seminar Penguatan Pendidikan Karakter

0
1942
Seminar Penguatan Pendidikan Karakter Unwahas – Pergunu Jateng

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) bekerjasama Pimpinan Wilayah Perkumpulan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jateng mengadakan seminar implementasi  Penguatan Pendidikan Karakter di Kampus Unwahas, Sabtu (3/11/2018). Seminar yang dibuka Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Semarang Moch Fatkhuronji ini, diikuti guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kota Semarang.

Moh. Fatkhuronji mengingatkan para guru supaya tidak mudah termakan postingan yang beredar di media sosial (medsol). Guru yang terjun langsung dunia pendidikan harus bisa menghindari gerakan-gerakan berbahaya.

“Karenanya, p endidikan karakter di madrasah sangat penting sekali, ruhnya di agama.”ujarnya saat membuka acara.

Menurut dia, guru ini bisa mempengaruhi anak karena apa yang disampaikan itu akan dipercaya para muridnya. Diakuinya, ada upaya merongrong Indonesia menjadi negara Islam.

“Padahal, hal itu tidak bisa dilakukan, karena Indonesia memiliki enam agama yang diakui pemerintah. “tandas Fatkhuronji.

Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unwahas Dr. H. Nur Cholid, M.Ag., M.Pd. mengatakan, seminar ini bentuk pengabdian universitas dalam peningkatan profesi guru. ”Melalui kegiatan ini juga diajarkan penguatan faham ajaran Islam yang moderat. “ujarnya.

Nur Cholid mengharapkan pendidikan karakter ini bisa ditanamkan guru didalam kelas. Materi atau ilmu yang diterima dalam seminar bisa diimplementasikan  supaya memberikan pemahaman kepada  anak-anak di madrasah.

“Selain religi, siswa juga bisa diajarkan menghargai budaya lokal.,”ungkapnya.

Seminar yang didukung Kemenag kota Semarang ini, menghadirkan narasumber dari  tim PPK Dinas Pendidikan Kota Semarang Bayu Wijayama M.Pd. dan Ketua PW Pergunu Jateng HM. Faojin, M.Ag. M.Pd.

Pada kesempatan itu, Faojin menyatakan tugas besar Pergunu ini salah satunya mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari faham-faham radikal melalui Penguatan Pendidikan Karakter, karna negara ini beragam, terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan bahasa. (ros/adb)

 

 

Comments