Kudus,suaranahdliyin.com — Demi suksesnya kegiatan, panitia Hari Santri Nasional (HSN) 2017 Kecamatan Dawe menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Suara Nahdliyin. Menurut Saefuddin selaku Ketua Panitia kerjasama ini perlu untuk menumbuhkan wawasan dan literasi bagi santri Dawe.
“Kami percaya bahwa Suara Nahdliyin akan mampu mengemban amanah NU dalam menumbuhkan literasi. Maka kerjasama ini kami jalin juga untuk memantik gerakan literasi nyata di Dawe, salah satunya dengan lomba penulisan artikel yang kita adakan itu,” ujar Saefuddin.
Dengan bekal pemahaman mendalam dalam bidang agama santri harus menunjukkan eksistensinya melalui karya. Menulis menjadi alternatif menarik bagi para santri untuk memberi sumbangsih nyata kepada publik. Hal itu juga yang sebenarnya telah banyak dicontohkan oleh para ulama besar dunia.
“Kegiatan santri sudah saatnya disemarakkan juga melalui media massa. Ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya mengaji saja tetapi juga menuliskan gagasannya menjadi sebuah karya yang nantinya dibaca banyak orang,” ujar Saefuddin.
Di sisi lain, santriwati asal MA NU Ibtidaul Falah, Windy Aprilia, dalam artikelnya menyinggung keharusan santri untuk aktif di media massa. Menurut Windy media merupakan lahan yang luas dan prospektif bagi para santri untuk berdakwah.
“Sekarang banyak kita jumpai para pendakwah yang menggunakan media sosial sebagai media tempat mereka berkiprah menularkan ilmu keagamaan,”tulisnya.
Sementara Pimpinan Umum Suara Nahdliyin, Qomarul Adib mengapresiasi lomba penulisan artikel. Ia mengatakan kegiatan semacam ini bisa menumbuhkembangkan tradisi literasi di kalangan generasi muda. “Ini tradisi baik yang harus dibudayakan setiap waktu,”katanya singkat (frd)
