SURAKARTA, Suaranahdliyin.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng bersama dengan Baznas Kabupaten/ Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), mengikuti rapat koordiansi (Rakor) di Hotel Swiss Belinn Saripetojo Solo, Jumat (13/92024) malam.
Menurut Sekda Jateng, Sumarno, Baznas berperan penting dalam menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayahnya, melalui program-program yang tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Persoalan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani Bersama,” ujarnya.
“Beberapa kabupaten dengan angka kemiskinan tinggi berkontribusi pada angka kemiskinan Provinsi Jateng. Seperti Brebes, Wonosobo, dan Kebumen angkanya masih di atas Jateng,” ungkapnya.
Upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem itu, jelas Sumarno, yaitu meningkatkan kolaborasi bersama Baznas dan stakeholder terkait lain.
Sedang Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji, mengutarakan, pihak Zakat dapat dikoordinasi dengan baik, dan mempunyai potensi yang luar biasa bagi pembangunan masyarakat Jateng.
Dia mengatakan, masih banyak persoalan perlu ditangani oleh Pemprov Jateng, hanya saja kekuatan APBD Jateng sangat terbatas.
“Maka perlu sinergi dan kolaborasi antarbadan pengelola zakat bersama semua pemerintah daerah, bareng-bareng bekerja keras untuk mewujudkan potensi zakat Jateng menjadi kenyataan,” tuturnya. (ros/ adb, gie)
