Angkat Tema Lelangit, KBPW Ingatkan Penjagaan Keseimbangan Semesta

0
866
Dok. KBPW


KUDUS, Suaranahdliyin.com –
Langit seringkali menjadi pembahasan yang “dihindari” oleh sebagian kalangan. Tadabbur tentang langit juga jarang ditemui mengingat sedikitnya pengalaman manusia mengenai hal itu. Padahal, selain melambangkan ketinggian, langit juga menyimpan banyak rahasia yang bisa diungkap untuk menjaga keseimbangan alam semesta.

Demikian itu dikatakan oleh ketua kelompok kerja Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Muchammad Zaini dalam rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, Senin (08/03/21). Ia bersama tim kreatif ingin mengangkat pembahasan tentang langit sebagai bahan tadabbur bersama.

“Bahwa dunia ini tidak hanya soal apa yang kita bisa nikmati atau eksploitasi di bumi, tapi ada kehidupan langit yang juga perlu ditelaah supaya seimbang,” ujar dia.

Zaini menambahkan, memelajari kehidupan atau ilmu tentang langit sama pentingnya dengan ilmu kebumian. Dalam Islam misalnya, diketahui ada ilmu falak yang bisa digunakan untuk berbagai hal. Bahkan juga bisa digunakan untuk memprediksi waktu, cuaca, iklim dan potensi lain yang bermanfaat bagi manusia.

“Minimal kita menjadi sadar dan tidak sombong, sadar bahwa kita adalah makhluk yang kecil, karena di atas kita masih ada langit dan di atas langit masih ada langit yang lebih besar, lebih luas dan tinggi,” tutur Wakil Ketua Lesbumi Kudus itu.

Ilmu Langit

Ia kemudian memberi contoh bagaimana ulama, ilmuwan hingga orang biasa zaman dahulu selalu memiliki hubungan baik dengan langit. Mereka memanfaatkan rasi bintang, arah angin dan sejenisnya untuk memberi petunjuk bagi mereka.

“Sayangnya, kini ilmu tentang langit terasa sangat eksklusif hanya dikuasai oleh orang tertentu dan dimanfaatkan oleh negara tertentu,” sebutnya.

Sementara itu, tim kreatif KBPW Fakhri Husaini Wirawan, menambahkan tema lelangit ini juga sekaligus dalam rangka memeringati Isra Mikraj Nabi Muhammad. Sebagaimana kita ketahui bahwa peristiwa tersebut juga banyak mentadabburi tentang langit dan memberi banyak pelajaran bagi umatnya.

“Untuk saat ini masih sebatas virtual, namun tidak menutup kemungkinan juga akan ada kegiatan langsungnya dan membuka pasar ampiran, baru kita bahas bersama warga dan pihak terkait,” katanya. (rid/adb)

Comments