KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU – IPPNU Dawe menyelenggarakan Porseni dan Olimpiade. Pembukaan porseni dan olimpiade dilaksanakan pada Sabtu (18/12/2021) kemarin oleh Ketua MWC NU Dawe, Abdullah Kusminto AK.
Kepada ratusan pelajar yang merupakan delegasi dari Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU – IPPNU yang ada di wilayah Kecamatan Dawe, Ketua MWC NU Dawe itu pun menyampaikan beberapa pesan.
Di antara pesan itu adalah, agar pelajar IPNU – IPPNU melindungi diri dari ajaran (aliran) ekstrem yakni dengan ajaran Islam Ahlussunnah aal Jamaah An-Nahdliyah, yang akan selalu berkembang menjadi cahaya peradaban Islam.
“Kita adalah pemilik dan penerus tradisi-tradisi keislaman, baik itu tahlilan, manaqib, hingga kitab kuning,” ujarnya.
Pesan lain, yakni agar tradisi kitab kuning bisa diikutsertakan dalam agenda Porseni dan Olimpiade. Sehingga misal pada gelaran tahun ini belum ada, bisa diagendakan diadakan untuk tahun depan.
“Selain itu, pelajar IPNU – IPPNU harus cerdas bermedia sosial dan (mampu mengambil manfaat) perkembangan teknologi. Menurutnya, pelajar harus bisa terjun sebagai subyek, bukan hanya sebagai obyek.
“Semoga ini bisa menjadi penarik semangat para pelajar, khususnya aktivis IPNU – IPPNU, untuk mengembangkan potensi diri. Pelajar harus berkualitas, profesional dan juga produktif,” tegasnya.
Ketua PAC IPNU Dawe, M Fathoni, mengutarakan, Porseni dan Olimpiade PAC IPNU – IPPNU Dawe tahun ini yang mengambil tema sportivitas, jiwa solidaritas dan pelajar – santri Muria Raya yang berkualitas.
“Ketiga hal dalam tema ini sangat penting ditanamkan dalam jiwa aktivis organisasi (khususnya IPNU – IPPNU,” ungkap Fathoni diamini Yusril Amin Pamungkas, panitia SC dalam porseni dan olimpiade ini.
Sementara itu, beragam lomba yang digelar dalam porseni dan olimpiade yang digelar pada 18-21 Desember ini, antara lain Rebana, Futsal, MC, Paduan Suara, Mobile Legend, Badminton, LCC, MTQ, dan Film Pendek. (umi/ adb, rid)
