Masjid Baiturrohim Sambut Tahun Baru dengan Doa Bersama

0
1329
Ketua takmir Masjid Baiturrohim, Hery Nugroho S.Pd.I M.Si. M.S.I

SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Dipengujung tahun 2018, bencana alam yang menimpa bangsa Indonesia. Mulai dari Gempa Bumi di NTB, disusul Palu. Tidak lama kemudian disusul tsunami di Banten dan Lampung.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga tanggal 29/12/2018 korban tsunami di Selat Sunda tercatat 431 orang yang meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.

Sebagai bentuk keprihatinan tersebut, Ta’mir Masjid Baiturrohim Pancursari Jangli Tembalang menggelar Doa bersama, yang sekaligus sebagai kegiatan menyambut tahun baru 2019.

Ketua takmir Masjid Baiturrohim, Hery Nugroho, S.Pd.I M.Si. M.S.I., mengutarakan, kegiatan tersebut dalam rangka mendoakan korban bencana dan untuk keselamatan bangsa Indonesia secara luas.

‘’Doa bersama akan dimulai selepas jamaah salat Isya, dilanjutkan dengan salawatan oleh jamaah ibu-ibu. Tak ketinggalan, santri dan santriyah TPQ NU Baiturrohim di bawah asuhan ustazah Nanik Fatkhiyatutrrohmah S.Pd.I, akan menampilkan hafalan surat Juz 30, dilanjutkan hafalan doa keseharian oleh anak-anak di bawah asuhan ustazah Mukhlis,’’ terangnya.

Setelah penampilan santri dan santriyah, jelas Hery Nugroho menambahkan, dilanjutkan dengan salat tasbih dipimpin Ustadz Adroi. Kemudian dilanjutkan dengan istighasah dipimpin ustaz Mukhlis, sedang tausiyah dan doa penutup oleh ustaz Hery Nugroho.

Didampingi sekretaris takmir Masjid Baiturrohim, Ahmad Baidhowi SH. Sp.N., Hery Nugroho yang juga mantan ketua Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah, menuturkan, kegiatan ini merupakan inovasi program kerja takmir masjid periode 2008-2023.

Hery yang juga Sekretaris Asosiasi Guru PAI Indonesia Jawa Tengah dan Wakil Sekretaris Persatuan Guru NU Jawa Tengah berharap, menyambut tahun baru masyarakat mengisinya dengan kegiatan yang dirahmati dan diridhoi Allah Swt.

“Bagi pengurus takmir masjid sendirim, prinsip dalam menjalankan program kerja ini berpijak pada konsep al-mukhafadzatu ‘al al-qadim al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (mempertahankan tradisi lama yang baik, dan mengambil tradisi baru yang lebih baik),’’ katanya. (rls/ ros, adb)

Comments