MAGELANG, Suaranahdliyin.com – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sukses menggelar Final Raya Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Taman Aksobya Candi Borobudur, Magelang, Jumat-Ahad, (24-26/05/2024). Kegiatan tersebut terselenggara bersaman dengan pelaksanaan Pameran dan Festival Kurikulum Merdeka dalam rangka Bulan Merdeka Belajar dan Hari Pendidikan Nasional.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, mengatakan bahwa duta bahasa merupakan mitra Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program prioritas, khususnya yang menyasar generasi muda. Bukan hanya para pemenang, seluruh finalis duta bahasa akan selalu menjadi mitra dan membantu Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam mengenalkan kebahasaan dan kesastraan.
“Seluruh finalis sudah memberikan penampilan yang maksimal. Kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi dan saling membantu dalam persiapan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional,” ujar Syarifuddin dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), Darmadi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan vahwa pelestarian dan pelindungan bahasa daerah sangat penting. Sebagai bangsa yang memiliki bahasa negara dan bahasa daerah yang kaya, bangsa Indonesia harus memadukan kedua bahasa tersebut berjalan beriringan.
“Hasil pelestarian budaya berupa benda yang disimpan. Namun, jika bahasa dilestarikan, kemudian disimpan, justru semakin tidak lestari. Oleh karena itu, untuk melestarikan bahasa, kita dapat melakukannya dengan cara menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari,” ungkap Darmadi.
Sebagai sesama UPT di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Darmadi mengapresiasi kegiatan Pemilihan Duta Bahasa yang sukses digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Para duta bahasa akan mengambil peran dalam pembangunan bangsa, terutama berkaitan dengan pembinaan generasi muda.
“Semoga adik-adik yang terpilih menjadi pilihan yang pas dan layak menjadi wakil Jawa Tengah di tingkat nasional. Dengan bagitu, mereka dapat berpartisipasi dalam ikhtiar mengembangkan bahasa Indonesia dan daerah melalui generasi muda,” tambahnya.(rls/rid)