KH Nur Khamim: Ramadan, Telaga yang Dirindukan

0
359
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Wali Al Ma’mur Desa Jepang, belum lama ini

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Belum lama ini, Masjid Jami’ Al Ma’mur Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran, tepatnya pada 22 Maret lalu.

Didaulat untuk menyampaikan tausiyah pada kesempatan tersebut adalah KH Nur Khamim Lc PgD MPd, pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria.

Pada kesempatan yang dihadiri oleh umat Islam di Desa Jepang tersebut, KH Nur Khamim menyampaikan paparan bertajuk “Ramadan, Telaga yang Dirindukan”.

KH Nur Khamin dalam tausiyahnya antara lain mengutip ‘wejangan’ Baginda Rasulullah bahwa: Di dunia ini, jadilah pribadi seperti orang manca (musafir). (HR Imam Bukhari dari Ibnu Umar).

“Jika ada musafir melakukan perjalanan sehari lewat padang pasir, bisa dipastikan ada debu yang menempel di tubuh atau pakaiannya. Apalagi jika perjalanan sepekan, sebulan, atau beberapa bulan. Tentu, debu yang menempel makin tebal, serta tubuh makin capek dan lusuh,” tuturnya.

“Pada kondisi demikian, ujarnya, tetiba menemukan oase padang pasir nan jernih, maka musafir itu pasti akan sangat bahagia (happy, bersyukur),”
jelasnya dalam acara yang antara lain dihadiri oleh KH Abdul Hamid AH, Kiai Sutomo AH, H M Mastur SH MH dan Kiai Ridwan (ketua PRNU Desa Jepang).

Hal lain yang mungkin dilakukan musafir pada kondisi seperti itu, adalah akan segera membenamkan diri di dalam oase tersebut, untuk membersihkan noda dan debu di tubuh serta pakaian.

“(Hal tersebut, red) Sekaligus me-refresh diri, sebagai persiapan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” lanjut KH Nur Khamim menambahkan.

Demikianlah kondisi kita, kata KH Nur Khamim, yang bak seorang musafir. “Kita sering menempelkan debu-debu dosa dan pelanggaran di tubuh kita.

“Tetapi Allah Maha Penyayang. Allah mendatangkan bulan suci Ramadan, sebagai oase untuk media membersihkan diri serta meningkatkan kualitas diri di hadapan Dzat Yang Maha Suci,” ungkapnya.

Maka KH Nur Khamim berpesan, agar setiap kali kehadiran Ramadan nan suci, harus diberdayakan secara maksimal. “Agar kita menjadi ‘alumni terbaik’ Ramadan,” katanya. (ros, gie/ adb)

Comments