KUDUS, Suaranahdliyin.com – Bertempat di gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK) pada Selasa (18/7/2023), tak kurang dari 500 guru Madrasah Diniyah (Madin) mengikuti pembinaan yang menghadirkan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, KH M Ulil Albab Arwani.
Dalam acara yang dibuka digelar oleh Rabhithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) Kabupaten Kudus itu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan memperkuat peran para guru Madin dalam memperjuangkan agama.
KH M Ulil Albab Arwani menuturkan, guru Madin harus memiliki ketulusan hati dalam mengemban tugas sebagai pendidik agama. “Rasa ikhlas dan dedikasi yang tinggi, adalah kunci utama mencapai keberhasilan dalam menanamkan ajaran Islam kepada generasi muda,” ungkapnya.
Gus Bab -demikian KH M Ulil Albab Arwani biasa disapa- pun menyampaikan, bahwa mendidik anak dengan penuh keikhlasan, adalah bentuk ibadah yang sangat mulia di hadapan Allah. “Dengan mengajar secara tulus dan ikhlas, insyaallah setiap usaha yang kita lakukan akan mendapat berkah, yang hasilnya akan terlihat pada generasi yang kita didik nantinya,” katanya.
Disampaikan pula pada kesempatan itu oleh pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) Kudus itu, pentingnya memahami perjuangan dalam konteks agama. “Agama adalah rahmat bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, guru Madin memiliki tugas memperjuangkan agama, dengan cara menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang damai dan toleran,” paparnya.
Tak kalah penting, jelas Yi Bab, supaya guru Madin senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agamanya, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang komprehensif dan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Jangan berhenti belajar dan terus tingkatkan ilmu agama kita. Hanya dengan ilmu yang benar, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan memberikan jawaban yang tepat kepada para siswa (murid) yang kita ajar,” pesannya. (Eka Laila Rizki Apriliana dan Juwanita, mahasiswa PPL Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kudus)