KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah ( LAZISNU) Kudus) menyalurkan Zakat Produktif untuk warga NU di 9 UPZIS MWC. Pada Jum’at (31/5/2024) kemarin, penyaluran zakat berlangsung di Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan Dawe.
Pada kesempatan itu, UPZIS NU Dawe menyerahkan santunan pendidikan kepada 20 Santri MI / RA. Sementara penerima zakat produktif 19 warga NU se-Dawe.
Ketua UPZIS NU Dawe Jumanto mengatakan Santunan pendidikan bagi siswa-siswi berupa uang tunai Rp 500 ribu/ anak.Tujuannya., untuk membantu meringankan beban santri/siswa siswi dalam menuntut ilmu. .
”
Semoga bermanfaat dan para siswa siswi mendapat keberkahan. Dan Ke depan dapat bertambah jumlah penerima manfaatnya, tidak hanya pendidikan dasar yang menjadi perhatian kami, namun sampai di Perguruan Tinggi,”ujarnya.
Ketua LAZISNU Kudus H. Ihdi Fahmi menjelaskan progam NU CARE-LAZISNU Kudus di tahun 2024 menekankan Penghimpunan dan pemberdayaan zakat. Hal ini be!ntuk program jangka panjang, tidak hanya program konsumtif saja.
“Makanya muncul namanya zakat produktif yakni program yang berkelanjutan,”ujarnya
H. Fahmi menjelaskan Zakat Produktif sebagai ikhtiar dalam membantu kader NU dalam mengembangkan usaha dalam bidang Ekonomi
“Mungkin nilainya kelihatan kecil, tapi saya berharap ini dapat dijadikan modal usaha sehingga ada peningkatan ekonomi dan efeknya akan menambah semangat warga NU dalam berkhidmat,” ucapnya.
Penerima zakat produktif ini harus kategori mustahik atau berhak menerima zakat, dan memiliki usaha. Setiap penerima manfaat menerima zakat produktif sebesar Rp.1.000.000 per orang dan sudah dilaksanakan di 7 Kecamatan Kabupaten Kudus.
“Monggo dimaksimalkan, panjenengan semua ini sebagai role model. Sebagai contoh Kader/warga NU dalam mengembangkan usaha ekonomi,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi selama ini NU sudah sangat tangguh dalam bidang kehidupan beragama, dan sosial kemasyarakatan. Sudah saatnya sektor ekonomi digarap secara serius.
“Tahap awal ini zakat produktif diberikan kepada warga NU dari setiap LAZISNU Ranting, kemudian akan ada seleksi wawancara dari Lazisnu cabang Kudus,” imbuhnya
Sementara Zainal Arifin, warga asal Desa Colo, Dawe penerima manfaat zakat produktif kepada mengaku senang karena bisa meringankan perekonomian keluarga. Laki-laki yang aktif dalam usaha Parijotho ini mengaku sudah lama dikabari pengurus LAZISNU setempat untuk mendapatkan zakat produktif yang akan digunakan untuk mengembangkan usahanya
“Ini sangat bermanfaat untuk menambah ekonomi menjadi lebih baik dan terjamin,” ucapnya, Sabtu (01/06/2024)
Penerima zakat produktif Khoirunnisa warga Honggosoco Jekulo juga bersyukur karena mendapatkan bantuan zakat produktif.
“Bantuan modal usaha ini saya buat untuk menambah modal dan membesarkan usaha yakni jualan kue basah di depan rumah dan pasar,”ujarnya (Zulfa, jarwo/adb) )