SRAGEN,Suaranadliyin.com –Pengurus Pusat NUCARE-LAZISNU melaporkan sepanjang tahun 2017 telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 16.771.119.650,- Jumlah ini akan terus bertambah karena masih menunggu laporan kinerja akhir tahun dari PW dan PC NU CARE-LAZISNU di seluruh Indonesia.
Ketua PP NU CARE-LAZISNU Syamsul Huda menyampaikan hal itu di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ketiga NU CARE-LAZISNU di Pondok pesantren Walisongo Sragen, Senin (29/1/2019).
Syamsul Huda mengatakan perolehan dana sebesar itu NU CARE-LAZISNU telah menyalurkan sebanyak Rp. 11.866.310.765. Rinciannya untuk pendidikan sebesar Rp. 4.301.905.000,-, kesehatan sebesar Rp. 680. 264.053,- dan pemberdayaan Ekonomi Rp. 2.709.302.872,- serta untuk siaga bencana Rp. 1.008.429.840,-
“Semoganya majunya NU tidak hanya di Sragen.Tetapi juga di seluruh Indonesia agar NU benar-benar menjadi organisasi yang mandiri, berdaulat secara ekonomi dan kuar secara ideologi,”tandasnya.
Sementara wakil bupati Sragen Dedy Endriyatno mengapresiasi perjuangan Nahdlatul Ulama. Menurutnya,NU adalah organisasi atau serikat islam terbesar di negara Indonesia. NU memiliki potensi yang begitu besar dan luar biasa.
“Peran NU dalam kemerdekaan Indonesia begitu luar biasa. NU mengirim para santrinya untuk melawan penjajah. Bahkan sampai saat ini NU terus melakukan motivasi dan inovasi,” kata Dedy.
Disamping itu, kata dia, NU sadar betul akan perannya. Mulai bidang ekonomi, pemberdayaan umat, penanaman ideologi. Karenanya NU memiliki potensi luar biasa.
“NU mampu mengabungkan kemampuan dan kebutuhan bangsa Indonesia,”imbuhnya saat menyampaikan sambutan.(gie,adb)
