KUDUS, Suaranahdliyin.com – Keberadaan SMP IT Qolsaba yang didirikan pada 25 Januari 2017 lalu dan mendapatkan izin operasional di Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus pada Juni 2017, mendapatkan perhatian dan apresiasi banyak pihak.
Apresiasi itu, lantaran SMP IT Qolsaba merupakan lembaga pendidikan swasta yang memiliki nilai unggul, karena memakai kurikulum nasional dan ditunjang dengan materi agama berbasis kitab-kitab salaf.
Awal mula dibuka, semua peserta didik SMP IT Qolsaba baik putra maupun putri, diwajibkan mondok. Namun banyak permintaan dari masyarakat, agar sekolah ini juga dibuka bagi peserta didik non pondok.
‘’Dengan adanya permintaan masyarakat itu, mulai tahun akademik 2018/ 2019 ini, SMP IT Qolsaba mulai membuka kelas untuk peserta didik non pondok. Kebijakan ini diambil, karena banyak masukan dan permintaan dari masyarakat yang ingin mendaftarkan anak-anaknya di sekolah ini,’’ terang Kepala SMP IT Qolsaba, Syaifuddin Najib S.Pd.I.
Najib menjelaskan, bagi peserta didik non pondok, materi pelajarannya tidak dibedakan dengan peserta didik yang berada di pondok. ‘’Materi pelajaran yang di berikan kepada anak, sama. Baik yang berada di pondok maupun tidak,’’ ujarnya. (jib/ ros, adb)